Kunjungi Lokasi Kebakaran Sumur Minyak Ranto Peureulak Kemensos Serahkan Santunan Rp 757 Juta

oleh -168.579 views
Foto : Dirjen Linjamsos Kemensos RI, Harry Hikmat, menyampaikan arahan pada Acara Penyerahan Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana Kebakaran Sumur Minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Jumat 4 Mei 2018.

Aceh Timur I Realitas – Mensos RI Idrus Marham, melalui Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos), Harry Hikmat, menyerahkan bantuan kebutuhan dasar dan santunan korban kebakaran sumur minyak sebesar Rp 757.050.000.

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky dalam acara Penyerahan Bantuan Kebutuhan Dasar dan Santunan Korban Kebakaran di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Jumat 4 Mei 2017.

Bantuan yang diserahkan meliputi Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Rp247.050.000.

Santunan untuk 22 korban kebakaran yang meninggal dunia sebesar Rp330.000.000. bantuan berupa santunan untuk 36 korban luka-luka Rp180.000.000. Seluruh santunan akan disalurkan langsung ke buku tabungan korban atau ahli waris.

Dirjen Linjamsos RI, Harry Hikmat, dalam arahannya mengatakan, musibah kebakaran tersebut tidak lagi terjadi, sehingga butuh penanganan secara terpadu dan berkelanjutan.

Perlu keterlibatan pihak-pihak terkait dan berpihak kepada masyarakat serta sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

“Lakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, PT. Pertamina, Pemerintah Aceh, dan berbagai pihak lain, sehingga berbagai kebijakan dalam setiap tahapan nantinya tuntas dan menyeluruh tanpa harus timbul persoalan baru,” kata Harri Hikmat.

Diharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban korban yang menjadi dampak dari bencana kebakaran sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamaran Ranto Peureulak, beberapa waktu lalu. “Para keluarga yang menjadi dampak untuk bersabar atas musibah ini,” ujar Harry Hikmat.

Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib, mengaku akan segera mencari solusi seperti pembentukan kelompok usaha, namun dalam hal ini perlu waktu. “Bukan hanya di Pasir Putih, termasuk di beberapa desa lain yang juga selama ini dilakukan penyulingan banyak mentah secara tradisional,” ujarnya.

Soal kesejahteraan masyarakat, Bupati mengaku tetap menjadi perioritas, karena tanpa usaha masyarakat tidak akan hidup sejahtera, namun Pemerintah akan mencari jalan keluar supaya pengelolaan minyak tersebut legal dan tidak terbentur dengan hukum. “Masyarakat untuk sementara bersabar, karena Pemerintah sedang mencari jalan alternatif untuk penyelesaian ini,” ujar Bupati yang akrap disapa Rocky. (Hasbi abubakar)