Kami Tetap Bersatu Untuk Memerangi Oknum Pengkhianat Di Aceh.

oleh -204.579 views

Simpang Ulim – Aceh Timur | Realitas – Tgk Amad Razak Kami Masih Bersatu Untuk Memerangi oknum pengkhianat Bangsa terutama pengkhianat Bangsa Aceh.

Menjelang 13 tahun usia perdamaian, sesuai dengan MoU di Helsinki antara RI-GAM, belum ada seorang kombatan pun yang sejahtera sesuai dengan apa yang telah tertera dalam Nota Kesepahaman, yang ada hanya perpecahan, dan berlomba lomba memperkaya diri dengan hak hak orang lain, ujar Tgk Amad Razak kepada Wartawan di saat silaturahmi dengan Ketua Acheh Future Razali Yusuf, di caffe SPBU Pante Panah, Sabtu sore (5/5/2018).

Lebih lanjut Tokoh GAM wilayah Simpang Wilayah II Aceh Timur Tgk Amad Razak menambahkan, bahwa saat ini Kami sedang mempersiapkan kekuatan massa untuk datang ke Banda Aceh usai lebaran, apa bila permintaan kami tidak di kabulkan, permintaan tersebut seperti yang telah di sampaikan pada media masa berberapa hari yang lalu, ujar nya.

Tgk Amad Razak mengatakan, Muzakir Manaf, telah merampas hak kami sejumlah Rp 650 M, dan kami beri waktu satu bulan untuk di kembalikan, apa bila dalam satu bulan tidak di selesaikan, maka tunggulah kedatangan kami, dan kami mendesak Kajati, Polri dak KPK untuk mengusut kasus dukagan korupsi 650 M tersebut, ujar tgk Amad Razak yang berbicara santai di hadapan Ketua Lsm Acheh Future, Razali Yusuf dan sejumlah Wartawan.

Tgk Amad Razak juga meminta pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh untuk menyelesaikan tanggung jawabnya yang masih tertunda, tanggung tersebut tentang mensejahterakan Kombatan GAM, kami belum pernah melihat satu unit rumah dan sepetak tanah kebun yang pernah di janjikan dalam Nota Kesepahaman yang di tanda tangan kedua belah pihak, sebut Amad Razak.

Saat wartawan menanyakan tetang persiapan untuk datang ke Banda Aceh, berapa jumlah Kombatan, Kabupaten mana saja yang akan direncanakan ikut serta, Tgk Amad Razak menjawab, “Di setiap Kabupaten / Kota, Kombatan GAM sudah memberi sinyal dukungan kesiapan untuk berangkat sama-sama menuntut hak dan keadilannya yang selama ini sudah tertunda kami terima tutur Tgk Amad Razak.

Kita masih bersabar dan kita juga sudah Kordinasi dengan sejumlah kombatan GAM untuk mengatur jadwalnya berangkat ke Banda Aceh untuk menagih janji-janji yang belum diseleaikan oleh pemerintah terhadap kami, sekarang kami di daerah masih bersatu dengan rakyat, tutup Tgk Amad Razak. ( H A Muthallib )