ACEH SELATAN-REALITAS:Pelaksana Harian (PLH) Bupati Aceh Selatan, H. Nasjuddin, SH. MM buka secara simbolis Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK ) di Kabupaten Aceh Selatan.
Acara pembukaan secara simbolis tersebut berlangsung pagi Senin (23/4/218) di SMP Negeri 1 Tapaktuan, selain dihadiri PLH Bupati Aceh Selatan, juga dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Martunis, S.pd, Kepala UPTD-PMG wilayah 11, Adi Murta, Ketua Pelaksana UNBK,, Ahmad Yani, S.pd dan panitia lainnya.
Dikesempatan itu, PLH Bupati Aceh Selatan, H. Nasjuddin, SH. MM dalam sambutannya yang ringkas tersebut, supaya siswa/siswi dalam mengikuti ujian atau pengisian dengan baik, sehingga hasilnya juga baik, kata Nasjuddin.
*Jaringan internett Terganggu
Kabupaten Aceh Selatan pada hari pertama Senin (23/4/2018) yang berlansung di 59 sekolah yang mengikuti UNBK tersebut, juga dilaporkan sempat terjadinya terganggu jaringan internetan selama 30 menit.
Hal tersebut diakui Kepala Bidang pembinaan SMP Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan, Ahmad Yani S.Pd dihubungi terpisah disela-sela pemantauaan pelaksanaan UNBK dibeberapa sekolah SMP dan MTSN bersama Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta PLH Bupati Aceh Selatan Nasjuddin, seusai pembukaan UNBK di SMP negeri 1 Tapaktuan secara simbolis
Dan UNBK ini juga dikawal oleh dua orang anggota Polisi dari Polres Aceh Selatan agar menjaga ketenteraman siswa-siswa dalam pelaksanaan UNBK tahun 2018 ini.
Demikian juga menurut salah seorang pengawas UNBK sekolah MTSN 2 Aceh Selatan Nurlaila mengutarakan dimana sejumlah siswa-siswi yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer yang berjumlah 77 siswa itu hanya mengikuti dua sesi walaupun sempat terjadinya gangguan jaringan internetan selama 30 menit namun demikian ujian nasional ini tetap berlansung dengan lancar, ucapnya singkat.
Semenyara Kepala SMP Negeri 1 Tapaktuan Kusniar mengakui dalam pelaksanaan UNBK di sekolah ini tidak ada kekurangan apa-apa, namun yang kurang hanya komputer, dari 207 orang siswa yang tersedia komputer berjumlah 20 unit, katanya seluruh sekolah yang tersedia tetap 20 unit rata-rata.
Namun kita juga menyewakan satu unit ginset untuk menjaga sebelumnya mati listrik dan juga pihak telkom agar kelancaran dalam hal pelaksanaan UNBK ini, katanya.
Dan kita pun tidak tinggal diam dalam hal mengusulkan kekurangan komputer ini, tambahnya, terus berupaya agar pelaksanaan UNBK disekolah itu tetap berjalan dengan lancar walaupun harus meminjam komputer dari SMA negeri 1 Tapaktuan dan siswa serta dewan guru, sehingga untuk satu sesi berjumlah peserta UNBK 70 orang dengan mengisi dua ruangan.ucapnya.
Tambah Ahmad Yani, pengawalan ini dilakukan pada setiap sekolah dalam Kabupaten Aceh Selatan. Mudah-mudahan dalam kelangsungan UNBK tidak ada kendala.(MR.ZULMAS)
