Pemerintah Aceh Buka Rapat Kerja Kesehatan Daerah

oleh -159.579 views
oleh
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (17/4/2018). Rapat tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan Aceh Sejahtera melalui percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), penurunan Stunting, Eliminasi Tuberculosis serta peningkatan cakupan imunisasi. ( Sabri )

Banda Aceh  | Realitas – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) se-Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (17/04/2018).

Pemerintah Aceh dalam hal ini di wakili Wagub Nova Iriansyah, mengajak para peserta raker Kesda untuk berkontribusi dalam pertemuan tersebut, sehingga prevalensi berbagai penyakit berbahaya yang cukup tinggi di Aceh dapat diturunkan secara bertahap.

Dalam RPJM 2017-2022, pemerintah Aceh, program pembangunan kesehatan masyarakat termasuk salah satu yang diprioritaskan dalam lima tahun ke depan. Kata Nova

“Melalui program Aceh Seujahtera dan JKA Plus, kita bertekad memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas demi peningkatan kualitas hidup dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” jelas Nova.

BACA JUGA :  YLBH Iskandar Muda Aceh: Keputusan Keuchik Di Kabupaten Pidie Tak Berdasar, Bukan Kewenangan Keuchik Mengusulkan Sekretaris PPS

Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana lebih dari Rp890 miliar pada tahun 2018. Dana tersebut akan dipergunakan untuk membiayai pembangunan dan pengembangan empat rumah sakit regional, pembangunan pusat rehabilitasi psikososial, program JKA, dan peningkatan fasilitas alat-alat kesehatan. Sebut Nova.

“Kita berharap dengan terlaksananya program-program ini, pelayanan publik di bidang kesehatan akan lebih baik dan kualitasnya lebih merata di seluruh Aceh,”.

Nova juga menyampaikan, masalah kesehatan masyarakat di Aceh masih tergolong cukup besar. Hal itu dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih cukup tinggi, yaitu 143 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 10 per 1000 kelahiran hidup.

Sementara untuk angka stunting yang melanda anak-anak Aceh mencapai 35,3 persen. Di samping itu, kata Nova, penanganan kasus TBC juga belum maksimal.

BACA JUGA :  Kapolres Aceh Singkil Pastikan Kendaraan Operasional Dalam Keadaan Baik Dimusim Kemarau

Sedangan untuk cakupan imunisasi dasar, pencapaian masih 60% dan untuk Universal Child Immunization (UCI) baru sekitar 65% dari target 90% di seluruh desa.

“Untuk sementara ini, fokus akan kita berikan kepada upaya pencegahan Stunting, Eliminasi TBC, Peningkatan Cakupan Imunisasi, penurunan AKI dan AKB, serta beberapa kasus penting lainnya,” ujar Nova lagi.

Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) dilaksanakan untuk merumuskan Rencana Aksi Daerah terkait penanganan kesehatan yang lebih komprehensif di Aceh.

“Dengan rumusan yang dihasilkan nanti, diharapkan masalah-masalah tersebut dapat diatasi, sehingga kualitas kesehatan masyarakat kita akan meningkat,” demikian kata Nova. ( Sabri )