Langsa – Aceh I Realitas – Kantor Direksi PTPN Langsa Sabtu dini hari (15/4/2018) dibobol maling, disebut sebut kasus ini banyak dokumen yang hilang dalam kasus ini, ujar sebuah sumber media ini di PTPN I Langsa.
Salah seorang karyawan PTPN I Langsa yang di wawancara oleh media ini menyebutkan baru kali ini kantor Direksi PTPN I di Bobol maling hampir 30 tahun saya bekerja disini baru kali ini kejadian maling masuk kekantor direksi luar biasa sekali.
Padahal kita ketahui dikantor PTPN I Langsa bukan hanya security ( satpam ) saja yang bertugas pengawasan namun adanya polisi yang menjadi pengawasan baik kantor Direksi maupun pengawasan kebun kenapa maling bisa melenggang ke kantor Direksi, tanya salah seorang karyawan kantor perkebunan plat merah di Langsa.
Ini sangat aneh sekali kasus ini harus di usut tuntas jangan sampai terdiam, ujar Nasruddin salah seorang pegiat LSM di Langsa Kepada Media ini minggu pagi ( 15/4/2018).
Polisi harus teliti lebih dalam karena maling yang masuk ke kantor direksi keliatan sekali bukan uangnya yang dicari lebih terarah kepada dokumen apakah dokumen proyek yang di cari kita minta pihak polisi harus lebih jeli dalam kasus ini dan kasus pencurian dikantor direksi PTPN I Langsa ini baru pertama sekali terjadi, ujar Nasruddin lagi.
Kalau kita melihat kasus masuknya maling ke kantor direksi PTPN I ini tidak tertutup kemungkinan dilakukan oleh orang dalam kantor itu sendiri karena bukan uang yang dicari oleh maling namun sangat terarah kepada dokumen, kalau masuk mau curi uang kenapa bukan hal ini terjadi pada saat jelang gajian ini sangat aneh sekali, ujar salah seorang karyawan PTPN I langsa yang menghubungi rekdaksi media ini.
Kita pertanyakan pengamanan kantor direksi PTPN I langsa, berarti petugas baik security dan petugas dari Polisi yang ada dikantor itu sudah tidak serius lagi bekerja.
Banyak kasus lainnya yang terjdi di PTPN I Langsa namun selama ini ditutupi dengan baik.
Menurut karyawan PTPN I Langsa yang enggan di sebutkan namanya di media ini, dengan kasus ini terjadi tidak solid nya para pimpinan jajaran direksi baik sayid Abdurrahman dir ops dan dirut Uri Mulyari, yang mengurus perkebunan plat merah itu,
Polres Langsa terus menyelidiki kasus pencurian di kantor DIreksi PTPN I Langsa yang berada di Desa Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Provinsi Aceh, minggu (15/04/2018).
Kapolres Langsa Akbp Satya Yuda Prakasa SIK melalui Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Agung Wijaya Kusuma SIK membenarkan adanya pencurian yang terjadi di kantor Dereksi PTPN I Langsa.
Kata Kasat Reskrim” kejadian itu di ketahui pada hari ini Minggu 15 April 2018 sekira pukul 04.20 Wib dini hari pada saat security Hasbalah dan Zulkarnain melakukan patroli di seputaran kantor Direksi PTPN I Langsa.
Pada saat melakukan patroli Hasbalah dan Zulkarnain melihat ruangan kasir sudah dalam keadaan terbuka, kemudian kedua security tersebut mengecek ruangan lainnya dan di temukan pintu dan jendela ruangan kabag umum, ruangan umum dan ruangan pengadaan sudah terbuka dan pintu keadaan rusak (tercongkel).
Setelah melihat hal tersebut Hasbalah melaporkan kejadian tersebut kepada Danton security PTPN I Langsa.
Sekira pukul 06.30 wib Danton security datang dan langsung mengecek ulang pintu ruangan yang sudah rusak tersebut .
Pada saat di lakukan pengecekan tersebut didapati 1 buah berangkas yang di dalamnya surat-surat penting yang berada di pinggir pagar tempat pembuangan sampah kantor Direksi PTPN I Langsa.
Saat di Konfirmasi wartawan Kasat Reskrim mengatakan untuk saat ini yang baru kita ketahui barang bukti yang hilang Berkas-berkas penting milik Karyawan PTPN I Langsa dan Uang Rp. 1.OOO.OOO ( satu Juta Rupiah) di ruangan kasir PTPN I Langsa Aceh.
Untuk kerugian lainnya masih kita hitung dan nantinya akan kita sampaikan kembali” ujar kasat Res
Kemudian untuk pelaku saat ini masih dalam tahap penyelidikan Polres Langsa, kita juga mohon bantuan dan peran dari masyarakat Kota Langsa apabila mengetahui tentang kejadian di kantor Direksi PTPN I Langsa untuk segera melaporkan ke Polres Langsa kita akan rahasiakan identitasnya” tutup Kasres.( H A Muthallib ).
