Blangpidie I Realitas – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam menjalankan salah satu programnya, memberikan pelatihan kepada sejumlah warga di kabupaten setempat tentang tata cara pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan.
Pelatihan kreatifitas untuk masyarakat tersebut telah digagas TP-PKK Abdya dibeberapa desa dalam sembilan kecamatan di Abdya, selain itu membuat pupuk organik, TP-PKK juga memberikan pelatihan lain seperti membuat aneka makanan dan ketrampilan lainnya.
Ketua TP-PKK Abdya Ny.Ida Agustina Akmal saat membuka kegiatan pelatihan tersebut di Desa Ujung Tanah, Kecamatan Lembah Sabil, Rabu (21/3/2018) mengatakan, tujuan dari pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut untuk membantu pemerintah terutama dalam menyukseskan program pemerintah dengan persediaan pupuk organik yang ramah lingkungan serta bermutu.
“Ibu-ibu dalam desa harus berperan aktif dalam menciptakan produk yang mampu meningkatkan penghasilan dan pertubuhan ekonomi,”katanya.
Ida menyebutkan, untuk mendorong berjalannya setiap program itu, desa telah memplotkan anggaran 20 persen dari dana desa. Contohnya, Desa Ujung Tanah dari 20 persen anggaran desa yang tersedia terdapat sebesar Rp.130.000.000,- untuk pemberdayaan perempuan,“Tinggal kemauan dari ibu-ibu untuk berbuat,” paparnya.
Ciptakan suatu produk yang menarik, seperti kerjinan tangan, aneka makanan termasuk pembuatan pupuk yang bernilai ekonomis, kemudian juga dengan pemakaian pupuk organik itu dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, dengan adanya pelatihan pupuk organik ini dapat dijadikan sebagai usaha rumah tangga yang dapat membantu usaha ekonomi rumah tangga.
Lebih lanjut dijelaskanya, pembuatan pupuk organik ini bahan bakunya tidak sulit, karena semuanya ada di lingkungan tempat tinggal seperti tanaman hijau, sampah organik, kotoran ternak kemudian diproses sehingga menjadi produk non kimia yang ramah lingkungan, yang mempunyai keuntungan ganda baik kepada kesuburan tanah serta murah dan ramah lingkungan.
“Anggaran sudah tersedia, buat perencanaan produk yang akan dihasilkan, koordinasi dengan keuchik hingga camat termasuk dengan PKK kabupaten, kalau pelatih tidak ada, kami akan bantu mendatangkan pelatihnya,”ujar Ida Agustina.
Amatan wartawan, kegiatan pelatihan tersebut juga turut dihadiri unsur muspika Lembah Sabil, para keuchik, pengurus PKK, tenaga ahli pembuatan pupuk serta masyarakat setempat.(Syahrizal)
