Aceh Singkil | Realitas – Harga Tandan Buah Segar(TBS) di enam Pabrik Kelapa Sawit di Aceh Singkil, dua pekan terakhir diinformasikan stabil, sehingga petani Sawit Singkil berpeluan besar meningkatkan pendapatannya.
Data tersebut di himpun dari enam perusahaan PMKS yang menjalin komunikasi baik dengan pemerintah setempat, PT Lembah Bhakto Astra, PT Socfindo, PT Nafasindo, PT Delima Makmur, PT Ensem Lestari, dan PT Runding Persada Putra yang biasa di sebut RPP.
Pantauan Media Realitas Rabu (28-3-2018), dari daftar harga TBS yang terlampir di Asida Kabupaten Aceh Singkil masih tetap stabil, dengan harga TBS di Pabrik 6 Pabrik Minyak Kelapa Sawit(PMKS) Rp 1030 hinggaa 1560 per Kilogram.
Data terakhir harga pembelian TBS di pabrik dari enam PMKS tersebut dimulai dari PT Lembah Bhakti Astra Rp 1.555 per Kilogram, PT Socfindo Rp 1030 per Kilogram, PT Nafasindo Rp 1610 per kilogram, PT Delima makmur Rp 1545 per Kilogram, PT Ensem Lestari Rp 1510 per Kilogram, PT Runding Persada Putra 1560 perkilogram.
Commitee Development Officer(CDO) atau Humas PT Lembah Bhakti Astra, kepada wartawan mengatakan, stabilnya harga pembelian TBS masyarakat indeks harga masih normal, kalaupun bergeser hanya sedikit.
“Harga TBS yang menentukan masing – masing perusahaan, dan tetap mengacu kepada harga minyak kelapa sawit(CPO) dunia,” ujarnya.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, salah seorang petani Kelapa Sawit Khairi di Lentong, Kuta Baharu, Aceh Singkil mengaku harga Sawit menurun dua bulan terakhir ini, namun masih kategori stabil karena turunnya cuma Seratus rupiah.
“Harga sawit dijual ke Pengepul atau RAM sekitar Rp 1.350 hingga Rp 1400 baru baru ini, sebelumnya harga per TBS 1500 ke pengepul,” kata Khairi.
Dalam hal itu, kata Khairi, tidak ada kendala baginya, yang menjadi kendala adalah langkanya pupuk terutama pupuk bersubsidi dari pemerintah.(Rostani).