Tanggul Batu Gajah Tak Maksimal, Erosi Krueng Tangan-Tangan Mengganas

oleh -514.579 views
Erosi krueng Tangan-Tangan semakin mengganas, bahkan sudah mendekati pemukiman warga. Kamis (8/2).

Blangpidie I Realitas – Erosi sungai (Krueng) Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan semakin mengganas. Hal itu diduga, pembangunan tanggul batu gajah pada tahun 2016 lalu itu tidak maksimal sehingga membuat air menghantam dinding patahan aliran sungai di wilayah setempat.

Amatan Media Realitas, Kamis (8/2/2018), Arus mulai memporak-porandakan tebing-tebing sungai ,  Beberapa meter areal perkebunan warga, di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tangan-Tangan, amblas ke dasar sungai.

 

Parahnya lagi, longsor tebing sudah mendekati pemukiman penduduk di sejumlah Desa, seperti Desa Adan, Pante Geulumpang, Mesjid, Bineh Krueng, Drien Jaloe dan Padang Kawa.

 

Irwan, salah sorang warga setempat ditemui Realitas mengatakan, erosi Krueng Tangan-Tangan semakin parah , Kalau tidak ditanggulangi, erosi akan menyentuh pemukiman warga. “Diperkirakan, sekitar 6 meter lagi, jarak sungai dengan rumah warga,”Ungkapnya.

 

BACA JUGA :  Demo Mahasiswa IAIN Langsa, Tuntut Kembalikan Sistem Almamater Lama

Untuk mengantisipasi dampak bencana banjir dan erosi, Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) memang telah membuat tanggul batu gajah. Sayangnya, pembuatan tanggul tersebut belum maksimal. Pasalnya, pemasangan tanggul hanya di sekitar jembatan lintasan jalan nasional saja, kurang lebih sekitar 150 meter panjangnya. 

 

Sementara erosi Krueng Tangan-Tangan, telah mengikis bibir pantai dan mengancam pemukiman penduduk, berkisar jarak diatas 500 meter. “Kami menilai pembuatan tanggul belum maksimal,” katanya.

 

Padahal tambahnya, jika volume panjang tanggul batu gajah dibawah pengawasan BPBK Abdya itu sesuai dan mencukupi volumenya, bisa dipastikan erosi tidak akan meluas. ”Karena tidak maksimal, air justru meluap dari arah ujung tanggul batu gajah, yang menyebabkan erosi,” demikian sebutnya.

BACA JUGA :  Muhammdiya Aceh Singkil Berdakwah Dan Wisata Ke Nias

 

Terkait hal itu, Kepala BPBK Abdya, Amiruddin yang dihubungi wartawan secara terpisah menjelaskan, bahwa kondisi erosi krueng Tangan-Tangan memang sudah mulai parah , Amir mengaku sudah turun langsung kelokasi dan akan mengusulkan persoalan itu ke Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB).

 

Usulan yang diteruskan ke BNPB tersebut yakni sepanjang 700 meter tanggul pengaman tebing dari batu gajah. Dimana, anggaran untuk usulan tersebut mencapai Rp.10.000.000.000,- , Mudah-mudahan terealisasi dalam tahun ini,” tutur Amir singkat.(SYAHRIZAL)