Kader Golkar Masuk Partai PNA, Mantan Wakil Bupati Resmi Jadi Kader PNA

oleh -191.579 views
Kaader Golkar Said Junaidi yang juga mantan Calon Wakil Bupati ini resmi bergabung dengan PNA dengan memakai antribut PNA oleh ketua PNA DPW Nagan Raya T.Cutman di kantor PNA Simpang Peut Kecamatan Kuala Kabupate Nagan Raya, Sabtu (3/2/18).(MJ)

Nagan Raya I Realitas – Kader Golkar dan mantan Calon Wakil Bupati Said Junaidi serta partai lainnya gabung ke partai lokal PNA dengan mengesahkan memakai atribut PNA yang dilaksanakan di Kantor DPW Simpang Peut Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh , Sabtu (3/2/18).

Yang sudah bergabung dengan Partai Naggroe Aceh Yakni Said junaidi (kader golkar) yang juga mantan Calon Wakil Bupati TRK, Teuku Ridwan eks kader golkar dan juru bicara golkar, Asmadi (Hanura),H.Hasrul (Demokrat)  Harmi Usman (golkar), Amirudin (golkar), Abdul Rani (mantan demokrat),Said Jauhari (pensiunan pns) dan Abdullah Y (mantan kader PA).

Ketua PNA DPW Nagan Raya T.Cutman SE mengatakan , peluang untuk kader lain agar dapat  gabung PNA kemunkinan dapil satu dan dapil dua sudah memenuhi kuota , Kita berusaha semuanya terpilih jika tidak terpilih dari kader PNA , kita akan terus berjuang kepada masyarakat yang di butuhkan seluruh desa di Nagan Raya.

Kita sebagai manusia semampu mungkin untuk mengumpul suara terbanyak pada pileg di Kabupaten Nagan Raya, dalam hal ini kita siap menerima bagi yang bergabung.

BACA JUGA :  Diduga, Proyek Arahan Pj Walikota Langsa Berpotensi Disusupi Kepentingan Pemenangan Pilkada

“Kalau sudah datang ke PNA berarti sudah mengundurkan diri dari partai lain, karena PNA sudah berada seluruh Aceh apalagi ketua PNA DPP Aceh sekarang ini adalah  sudah menjabat gubernur,”kata Cut Man.

Kalau menyangkut dengan caleg tambah Cut Man, sudah melebihi kuota kita doakan semoga PNA tetap di mata masyarakat.

Said Junaidi yang juga mantan Calon Wakil Bupati dari partai golkar dengan resmi mengatakan, Bahwa dirinya sudah diterima di keluarga besar PNA tidak ada lagi kata-kata  yang ia katakan dan kita minta ini sama-sama kita bangun PNA dan terus maju tanpa rintangan dan tantangan.

“Dan pada hari ini sudah sah bergabung di PNA Nagan Raya Kalau kenapa keluar dari golkar itu jangan ditanyakan lagi mari kita sama-bahu membahu memajukan Partai Nanggroe Aceh,”kata Said Junaidi.

Eks yang juga Jubir  Golkar T.Ridwan mengaku memang saya tertarik dengan kepemipinan PNA DPW Nagan Raya dan pimpinan PNA DPP Aceh, karena PNA di perlakukan sama , tidak di lakukan penekanan terhadap kader, tidak ada unsur familisme, dan selain itu juga PNA dan kader di beri kesempatan sama dan tidak ada indenpensi dari ketua partai.

BACA JUGA :  Tarsa Komit Benah Kawasan Kota Dan Desa

“Kita tertarik dengan partai lokal dan sudah banyak  memahami dengan partai nasional maka dalam hal ini kita terpanggil dengan bergabung di PNA sudah dari dulu saya ingin bergabung dengan partai lain setelah saya melihat golkar tidak ada kecocokan maka saya putuskan ingin bergabung partai lain dan akhirnya saya bisa bergabung dengan PNA walaupun tidak ada jabatan apa-apa yang penting saya belajar dulu untuk memahami dari partai ini.

“jika ada kesempatan bagi saya di percayakan sebagai jabatan dan jika tidak pun saya tetap sebagai kader saya tetap terima,”jelas T.Ridwan.

Saat di tanya mengenai Pemecatan sebagai Staf ahli di DPRK dari golkar Ridwan menegaskan, Sebelum saya bergabung di PNA memang tidak di percaya lagi sebagai staf ahli golkar, padahal dalam PP 18 tahun 2017 itu jelas-jelas tidak mengatakan orang tenaga partai yang di tarik dari luar yang memiliki persyaratan di bidangnya minimal lima tahun,’’Ujarnya.(MJ)