BATAM | Realitas – Jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam menemukan sekitar 1 ton sabu di kapal asal Taiwan, Sunrise Glory, Jumat (9/2). Kapal tersebut sebelumnya ditangkap oleh jajaran Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat (Guskamlabar) pada Rabu (7/2) lalu sebelum akhirnya diserahkan ke Lanal Batam, Kamis (8/2). Kabar penemuan sabu seberat satu ton itu cukup mengagetkan. Sebab saat ekspose pada Kamis (8/2) lalu di Pelabuhan Batuampar, Batam, petugas hanya menemukan jaring dan bola pelampung. Bahkan petugas tidak menemukan ikan, meskipun awalnya empat kru yang turut diamankan menyebut Sunrise Glory merupakan kapal tangkap ikan.
Terkait hal ini, Komandan Guskamlabar Laksamana Pertama Bambang Irwanto memiliki penjelasan. Kata dia, sabu seberat satu ton itu disembunyikan di bagian palka bawah kapal. Sehingga saat pemeriksaan pada Rabu dan Kamis lalu, petugas tidak elihatnya.
“Awalnya tidak kelihatan. Lalu kami menggunakan anjing pelacak untuk menemukannya,” kata Bambang, Jumat (9/2).
Irwanto mengatakan, sebenarnya sejak awal jajarannya sudah curiga bahwa kapal yang menggunakan sejumlah bendera dari negara yang berbeda itu membawa narkoba. Namun pihaknya perlu memastikannya. Karena itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri.
“Sore (Jumat, red) baru kami temukan bersama dengan BNN,” tuturnya.
Irwanto mengakui, penemuan sabu seberat satu ton di kapal asing ini menjadi perhatian serius di instansinya. Bahkan ia memastikan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bakal langsung terbang ke Batam untuk mengecek sendiri sabu satu ton itu, hari ini (10/2).
“Panglima akan ke sini. Besok (hari ini, red) akan kami ekpose,” ujarnya, malam tadi.
Penemuan sabu satu ton ini dibenarkan juga oleh Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama (Laksma) Eko Suyatno. Namun ia enggan menjelaskan secara detail.
“Besok saja untuk penjelasan lengkapnya. Barang buktinya sekitar segitulah (satu ton),” ucapnya.
Danlanal Batam Kolonel Laut Iwan Setiawan menyampaikan hal senada. Ia bahkan mengatakan penangkapan sabu satu ton ini merupakan prestasi besar.
“Rekor, rekor. Jangan lupa datang besok ya…,” tuturnya.
Sementara itu Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Ricard Nainggolan juga membenarkan penemuan sabu satu ton di kapal Sunrise Glory. Namun ia enggan berkomentar banyak.
“Iya, tapi itu TNI AL yang akan sampaikan besok,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapal Patroli Gugus Keamanan Laut Armada Barat (Guskamlabar) KRI Sigurot 864 mengamankan kapal asal Taiwan, Sunrise Glory, di perbatasan Singapura-Indonesia pada Rabu (7/2) lalu. Kapal asing tersebut ditangkap karena menggunakan bendera Singapura saat memasuki laut Indonesia.
“Ini menyalahi aturan,” kata Komandan Guskamlabar Laksamana Pertama Bambang Irwanto saat ekspose di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kamis (8/2) siang.
Petugas juga curiga, sebab saat didekati kapal tersebut berusaha menghindar dan berusaha kabur. “Dari situlah, diamankan petugas kami karena gerak-geriknya mencurigakan,” ujarnya.
Setelah dihentikan dan diperiksa, ternyata seluruh dokumen yang dibawa palsu dan hanya berupa dokumen fotokopian. Dokumen tersebut menyatakan bahwa kapal tersebut adalah kapal tangkap ikan. Tak itu saja. Kepada tim Guskamlabar, keempat awak kapal yang kesemuanya orang Taiwan ini mengaku kapal tersebut merupakan kapal Indonesia.(rpg)