Banda Aceh | Realitas – Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah. MT menyebutkan Bulan Ramadhan adalah merupakan bulan yang sangat mulia, dimana bulan tersebut di turunkannya Al-qur’an sebagai pedoman hidup kita selaku umat manusia.
Oleh karenanya kita selaku umat Islam yang beriman dapat memanfaatkan bulan yang paling banyak keistimewaan di dalam Ramadhan salah satunya membaca dan memahami bacaan Al-Qur’an, kata Plt Gubernur pada Peringatan Nuzulul Qur’an di Mesjid Raya Banda Aceh, Selasa (21/5/2019) Selasa malam.
Peringatan Nuzulul Qur’an di isi dengan Tausyiah singkat yang disampaikan oleh Tgk Muhammad Yusuf turut hadir para unsur Forkopimda Aceh, Plt Sekda Aceh Ir. Helvizar Ibrahim, Kasdam IM Brigjen Ahmad Daniel Chardin, Polda Aceh para SKPD dan juga Wakil Walikota Banda Aceh Drs. Zainal Arifin.
Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah. MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al-Qur’an yang di turunkan oleh Allah Swt melalui Malaikat Jibrail dengan tujuan hanya untuk menjadi petunjuk hidup manusia, Oleh karenanya pada saat itulah Nabi Muhammad Rasulullah Saw mulai mengikrarkan dengan kalimat Iqra’ yakni bacalah.
Makanya melalui momentum Nuzulul Qur’an ini Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh menerapkan program Aceh Carong, supaya masyarakat tidak lagi di sibukkan dengan kesibukkan yang sia-sia, misalkan sibuk dengan konten-konten yang ada di handphone, kata Nova.
Untuk mewujudkan masyarakat Aceh menuju ke arah lebih maju maka melalui Program Aceh carong inilah kita gerakkan masyarakat kita galakkan dengan berbagai kegiatan.
Bahkan Kata Nova lagi, demi terwujud program Aceh Carong Pemerintah Aceh bahkan mengalokasikan anggaran Pendidikan lumayan besar setiap tahun.
Nova menambahkan bahwa Pemerintah Aceh sangat berkomitmen dan Optimis dengan mengalokasikan dana yang begitu besar program Aceh Carong terwujudnya anak Aceh yang cerdas dalam mendorong percepatan Pembangunan di Provinsi Aceh.
Sementara Tgk M Yusuf dalam Tausyiahnya menjelaskan bahwa, Alquran yang di turunkan pada malam 17 Ramadhan itu berawal dari lucht mahfud hingga ke langit pertama, dimana alquran di turunkan tdk dengan cara sekaligus, tapi sepenggal-penggal sesuai dengan kebutuhan, jelasnya.(syafrizal)
