Lapas IIB lubuk Pakam Melakukan Razia Sel Napi, Delapan Sajam Ditemukan

oleh -12.579 views
Lapas IIB lubuk Pakam Melakukan Razia Sel Napi, Delapan Sajam Ditemukan
Ilustrasi Lapas

Jakarta | REALITAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Pakam Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Sumut) melakukan razia seluruh sel narapidana.

“Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan penyamaan suara untuk menyatakan tidak kepada Halinar (handphone, pungli, dan narkoba),” kata Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam Sangapta Surbakti kepada wartawan di Medan, Senin 16 September 2024.

Sangapta mengatakan dalam razia di kamar hunian warga binaan tersebut, ditemukan enam unit handphone, delapan senjata tajam, 10 alat elektronik lainnya.

BACA JUGA :  KPK Limpahkan Tersangka Penyuap Eks Gubernur Malut Ke Jaksa

Lebih lanjut, dalam penggeledahan tersebut tidak ditemukan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya (narkoba) di kamar hunian warga binaan tersebut.

“Hasil razia yang didapati langsung diserahkan kepada jajaran keamanan dan ketertiban untuk dimusnahkan,” ujarnya.

Sangapta menjelaskan razia ini memiliki dasar hukum dari pemenuhan Pasal 26 huruf I Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 8 Tahun 2024 terkait larangan kepemilikan, pembawaan atau penggunaan alat elektronik bagi warga binaan pemasyarakatan.

Selain itu juga sebagai program pembinaan yang dilakukan di Lapas sesuai dengan Pasal 35 hingga Pasal Pasal 40 UU No 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, Lapas Lubuk Pakam menjadi tempat pembinaan yang baik bagi para warga binaan,” kata Sangapta.

BACA JUGA :  Polri Ungkap Kasus Pencucian Uang Hasil Peredaran Narkoba, Dikendalikan Napi Lapas Tarakan

Sangapta menambahkan pihak Lapas Lubuk Pakam akan terus melakukan penggeledahan secara rutin maupun insidental serta memperkuat jajaran pengamanan.

“Khususnya pengamanan pintu utama untuk melakukan penggeledahan baik terhadap petugas, tamu kunjungan hingga barang bawaan atau titipan,” ujarnya.(*)

 

Sumber: CNN