Aceh Timur | REALITAS – Maulana Saputra mahasiswa asal Aceh Timur menyatakan penolakan tegas terhadap keputusan Kemendagri mengklaim 4 Pulau yang berada di Aceh Singkil jadi milik Sumut,ini sama dengan mereka mau membangkit luka lama.
Mahasiswa asal Aceh Timur tersebut yakni, Maulana Saputra, mempertanyakan atas dasar apa sehingga Kemendagri mengklaim sesukanya pulau Aceh itu jadi milik Sumut. Sudah jelas fakta sejarah, data, dan bukti milik Aceh, kenapa sekarang semudahnya pulau tersebut di pindahkan.
Kami bangsa Aceh sudah berdamai dari dulu bahkan sudah sangat tulus mencintai NKRI, hal seperti inilah yang membuat bangsa Aceh kecewa dan merasa di dustakan point-point yang ada dalam perjanjian MoU helsinki.
“Ketidakadilan mencederai kekhususan Aceh, tentunya masyarakat Aceh sangat kompak demi memperjuangkan hak dan martabatnya. Pekan depan kita tunggu keputusan Presiden dalam Minggu depan bagaimana keputusan atau kebijakan dari beliau terkait kasus ini. Hari ini seluruh elemen masyarakat sudah siap bertempur dengan cara pergerakan apabila permintaan kita bangsa Aceh tidak di indahkan.
Putra juga mengajak seluruh masyarakat Aceh khususnya para pemuda, mahasiswa dan lainnya untuk tidak diam. Inilah harga diri, Marwah dqn martabat aceh yang dititipkan Indatu kita. Mereka telah bersusah payah memperjuangkan dari para penjajah hingga hari ini tugas kita merawat dan memperjuangkannya.
Oleh karna itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, maka kami meminta kasus ini kepada pemerintah pusat agar segera di selesaikan secara keadilan bagi masyarakat Aceh, dan kembalikan 4 Pulau itu untuk Aceh tanpa alasan apapun.”tutupnya.(*)
