Pekanbaru | REALITAS – Dalam rangka kegiatan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina), Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) menggelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla.
Bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Bukit Raya, pelaksanaan apel siaga tersebut juga dilakukan penanaman pohon dihadiri oleh Camat Bukit Raya T.Ardi Dwisasti, Camat Marpoyan Damai Fauzan, Kapolsek Bukit Raya Kompol David Ricardo, seluruh Lurah di dua wilayah Kecamatan, personil BPBD, Satpol PP, Damkar, dan lainnya.
Camat Bukit Raya, T. Ardi Dwisasti mengatakan apel siaga ini merupakan bentuk kolaborasi dan komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dari ancaman karhutla.
“Langkah ini suatu bentuk saling mengawasi, saling menjaga, dan berkomunikasi aktif antara tim-tim yang ada di lapangan,” ujar Ardi.
Terdapat beberapa titik rawan yang menjadi fokus pengawasan di wilayah Kecamatan Bukit Raya meliputi kawasan Jalan Torganda, Jalan Labersa, hingga daerah Labuai.
Menurut Ardi, titik-titik rawan tersebut bukan hutan lebat, melainkan lahan-lahan kering yang rawan terbakar, seperti yang pernah terjadi beberapa tahun silam di kawasan Simpang Tiga Torganda.
“Harapannya, dengan sinergi lintas sektor dan dukungan aktif dari masyarakat, Kecamatan Bukit Raya bisa menjadi wilayah bebas karhutladi tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Camat Marpoyan Damai Fauzan menyampaikan apel siaga karhutla ini sangat penting, mengingat terdapat potensi kebakaran lahan di salah satu wilayahnya yakni di Kelurahan Tangkerang Barat.
“Tepatnya berada di area kosong yang terletak di belakang pusat perbelanjaan Living World yang dinilai rawan dan berisiko tinggi mengalami kebakaran, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini,” jelas Camat Fauzan.
Menurutnya, pemerintah Kelurahan Tangkerang Barat bersama sejumlah relawan telah mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan embung sebagai cadangan air jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
“Dengan keberadaan embung yang lokasinya sangat strategis ini diharapkan dapat mempercepat penanganan apabila api muncul secara tiba-tiba. Tim kelurahan dan relawan sudah kami siagakan. Kami tidak ingin kebakaran terjadi, tapi kami harus siap jika hal itu datang,” ujar Fauzan
Lebih lanjut, Fauzan mengharapkan masyarakat diminta untuk lebih aktif dalam upaya mitigasi dan pencegahan kebakaran lahan.
Sebab ucapnya, keterlibatan tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen warga menjadi kunci penting dalam mencegah bencana tersebut.
“Kami menghimbau bagi seluruh warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pencegahan adalah tanggung jawab kita bersama. Lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian,” tutup Camat Fauzan. (Mirza Yamoli)