REALITAS – Prediksi Arsenal vs PSG dalam laga Champions League, Mantan musuh bebuyutan di fase liga memperbarui permusuhan di empat besar, saat Arsenal dan Paris Saint-Germain terlibat dalam pertarungan sengit di leg pertama semifinal Liga Champions hari Selasa di Emirates, keduanya memimpikan final yang mengakhiri penantian panjang mereka untuk menjadi bintang Eropa.
Pasukan Mikel Arteta mengalahkan, bertarung, dan mengungguli Real Madrid di babak perempat final untuk memenangi pertarungan dua leg dengan juara Prancis, yang mengakhiri impian Aston Villa untuk meraih kejayaan kontinental di babak delapan besar.
Saat para pendukung Real Madrid yang bergembira membiarkan diri mereka disibukkan dengan pikiran tentang remontada yang luar biasa, Arsenal asuhan Arteta mempunyai satu tujuan dalam pikiran; menghadapi pasukan Carlo Ancelotti di kandang sendiri dan mengakhiri dominasi Los Blancos di Eropa.
The Gunners melakukan hal itu dan lebih dari itu di ibu kota Spanyol, menyusul kemenangan kandang 3-0 yang sangat meyakinkan di leg pertama perempat final mereka dengan kemenangan yang mungkin lebih mengesankan yaitu 2-1 di Bernabeu, yang memastikan kemenangan agregat 5-1 yang sulit dipercaya atas tim tersukses dalam sejarah kompetisi tersebut. Dan mereka pantas mendapatkannya.
Tanpa penyerang yang diakui dan tanpa bola-bola mati penyerang Gabriel Magalhaes, Arsenal mengenakan stiker underdog besar untuk pertandingan mereka dengan Los Blancos, tetapi The Gunners menentang ketidakhadiran mereka untuk mencapai semifinal Liga Champions untuk ketiga kalinya, dan pertama kalinya sejak 2009.
Setelah kalah dari Manchester United tahun itu, tiga musim setelah kekalahan menyakitkan di tangan Barcelona, raksasa London Utara itu memiliki rasio keberhasilan 50% dari semifinal UCL sebelumnya, tetapi tidak ada yang meragukan kredensial The Gunners sebagai pesaing sejati untuk mahkota yang telah lama ditunggu.
Memang, Arteta telah mengawasi delapan pertandingan tak terkalahkan yang luar biasa di Liga Champions 2024-25 – catatan terpanjang tuan rumah sejak rangkaian 12 pertandingan pada 2005-06 – sementara mereka secara kebetulan memasuki pertandingan Selasa dengan status tak terkalahkan dalam 12 pertandingan di semua kompetisi, menang enam kali dan seri enam kali.
Akan tetapi, ketidakmampuan Arsenal untuk mempertahankan keunggulan kembali menghantui mereka lagi dalam hasil imbang 2-2 di Liga Primer hari Rabu dengan Crystal Palace – yang membuat Liverpool hanya berjarak satu poin dari kejayaan gelar – dan sembilan hasil imbang saat memimpin di liga utama Inggris 2024-25 lebih banyak daripada tim mana pun.
Kelemahan seperti itu harus diungkap oleh PSG kalau tidak, pasukan Luis Enrique akan mengalami nasib yang sama seperti juara yang akan segera digulingkan, Real Madrid. Namun, Les Parisiens tidak gentar menghadapi kedatangan tim Inggris, setelah berhasil menumbangkan dua rival Arsenal di Liga Primer secara beruntun.
Liverpool asuhan Arne Slot dan Aston Villa asuhan Unai Emery sama-sama bukan tandingan bagi skuad muda nan bersemangat Les Parisiens dalam dua leg, meski kekalahan 3-2 di leg kedua dari tim terakhir di perempat final – betapapun tidak penting – membuktikan bahwa raksasa ibu kota itu tidak abadi.
Jika melihat kekalahan PSG baru-baru ini di Ligue 1, kekalahan di Villa Park itu membuat mereka tersungkur enam kali; Dalam tiga pertandingan domestik mereka sejak itu, mereka menang tipis 2-1 atas Le Havre, seri 1-1 dengan Nantes, dan kehilangan status The Invincibles mereka dalam kekalahan kandang yang mengejutkan melawan Nice pada Jumat malam.
Pasukan Enrique mampu mengalihkan fokus mereka dari kompetisi domestik karena gelar Ligue 1 yang selama ini mereka pegang sudah di tangan, dan dengan setidaknya berhasil menahan imbang Nantes dengan skor dua gol pada tanggal 22 April, mereka sekarang berada dalam rangkaian 18 pertandingan mencetak gol yang sensasional di laga tandang di semua kompetisi.
Namun, serangan Les Parisiens terhambat saat kalah 2-0 di fase liga melawan Arsenal di Emirates pada 1 Oktober, hasil yang memperpanjang catatan tanpa kekalahan Arsenal melawan PSG menjadi lima pertandingan sejak pertemuan perdana mereka.
Faktanya, PSG tidak pernah menghadapi tim lain dalam lebih banyak kesempatan di kompetisi Eropa tanpa pernah menang selain Arsenal, yang harus mengulang trik mereka seperti Real Madrid di depan Emirates yang bersemangat jika mereka ingin memiliki kesempatan berhadapan dengan Barcelona atau Inter Milan pada tanggal 31 Mei.
Pemain andalan Arsenal, Thomas Partey, dimarahi Declan Rice di Bernabeu, dan itu wajar saja, karena pemain internasional Ghana itu baru saja menerima kartu kuning yang tidak perlu, yang membuatnya absen pada leg pertama hari Selasa karena terkena sanksi larangan bertanding.
Hukuman Partey terutama bermasalah karena pemain nomor enam sejati Arteta lainnya – Jorginho – mungkin absen sepanjang musim karena cedera dada, jadi Rice kemungkinan harus turun lebih dalam saat Mikel Merino mulai bermain di peran delapan kiri.
Skenario itu bergantung pada Merino yang mengatasi masalah yang tidak disebutkan, tetapi pemain Spanyol itu diharapkan mendapat lampu hijau untuk masuk skuad, dan hal yang sama dapat dikatakan tentang Ben White (lutut).
Namun, Riccardo Calafiori jauh lebih diragukan karena masalah lututnya sendiri, sementara Gabriel (otot paha belakang), Kai Havertz (otot paha belakang), Takehiro Tomiyasu (lutut), Gabriel Jesus (ACL) dan Jorginho (dada) akan menyaksikan tanpa daya.(*)
Prediksi Skor Arsenal vs PSG 2-1
