Jakarta I REALITAS — Saka Yoga Festival VII 2025 digelar di Buperta Cibubur dalam rangka Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947/2025M. Acara ini dilaksanakan dan dihadiri oleh Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya selaku Ketum Pengurus Harian PHDI Pusat, Ario Bimo Nandito Ariotedjo selaku Menpora RI, Gede Naraya selaku Ketua Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947, Ni Komang selaku Asisten Deputi Kementerian Parekraf dan 1.500 peserta lainnya.
Gede Naraya selaku Ketua Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 menjelaskan bahwa acara ini adalah Saka Yoga Festival. Saka itu artinya
Tahun baru namanya Saka
Kalau di Islam namanya Hijriyah, kalau kita Saka.
Kalau Yoga adalah
Ajaran Hindu artinya cara menghubungkan diri dengan Tuhan dalam bentuk gerak, dalam bentuk napas dan dalam bentuk festival dan banyak ajaran yoga lainnya.
Festival yoga itu banyak gerakannya tidak hanya satu.
Satu gerakannya, tapi ada banyak gerakan itu makanya disebut Saka Yoga Festival.
Ini yang keempat kalinya
Saka Yoga Festival diselenggarakan setiap tahunnya. Juga perayaan hari suci Nyepi, pasti juga ada Saka Yoga seperti ini
Karena seperti tadi yang saya bilang perayaan hari nyepu itu kita hubungan dengan Tuhan. Hubungan dengan Tuhan itu sembahyang berbakti seperti Sholat atau
Ritual.
Ritual itu
Sudah dilakukan sebelum Nyeli itu amalasti dan
Tawur agung di candi.
Waktu itu waktu Presiden yang hadir itu yang ritual
Kalau yang dengan lingkungan itu menanam pohon, membersihkan sungai, bersihkan pantai-pantai namanya makhati ayunan segar.
Kalau untuk ke manusia
Ya itu tadi seminar-seminar tentang keberagaman dan juga Kesehatan dan juga pengabdian bakti sosial dengan memberikan
Baksos, dengan memberi
Di luar baksos juga ada namanya Bogasiwanam memberikan makanan
Pada saat bulan Ramadhan
Kita membagi-bagikan makanan. Serupa pensi di Indonesia Itu rancangan yang kita Nyepi.
Nanti puncaknya
Dharma Santi
Silaturahmi Di Mabes TNI Cilangkap yang rencananya dihadirin oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Acara hari ini dihadiri sekitar 1.500 orang.
“Yoga itu dari ajaran Hindu. Hindu itu adalah
Artinya cara menghubungkan diri
dengan Tuhan Melalui cara bernapas, melalui gerak
Melalui disiplin
Dan hal-hal banyak aturan-naturannya. Sekarang hanya gerak
untuk kesehatan jasmani
Itu sekarang sudah
Familiar yoga di seluruh dunia malah Jadi hindu memberikan ke masyarakat dan kepada dunia atau yoga ini yang ikut, bukan hanya orang hindu. Ada juga agama lainnya”, tutupnya Gede Naraya.(Forir B)