JANTHO | REALITAS – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh menyalurkan langsung bantuan perlengkapan kebersihan masjid untuk empat masjid di Aceh Besar, Minggu 09 Maret 2025.
Penyaluran bantuan itu dipusatkan di Masjid Almuhajirin Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang.
“Bantuan ini untuk memotivasi jajaran Badan Kemakmuran Masijd (BKM) agar terus meningkatkan kebersihan masjid, terutama menyangkut fasilitas berwudhuk dan toilet,” kata Ketua DMI Aceh, Ustad Fakhruddin Lahmuddin LC.
Dia mengatakan, perangkat kebersihan yang terdiri antara lain cairan pembersih hingga sikat itu diterima oleh Ketua DMI Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM dan Wabup Aceh Besar Drs Syukri A Jalil, serta disaksikan Danlanud SIM Kol Pnb Hantarno Edi Sasmoyo MHan.
Menurut Ustad Fakhruddin, jumlah paket bantuan kebersihan masjid itu mencapai 4000 paket, dan dibagikan untuk seribuan masjid di Aceh.
Program bantuan kebersihan tersebut adalah donasi dari Unilever yang menggandeng DMI sebagai induk organidsasi kemasjidan di negeri ini. Bantuan itu diberikan empat paket untuk setiap masjid yang dibantu.
Bantuan tersebut merupakan inisiatif DMI Pusat yang bekerja sama dengan Unilever untuk memotivasi para pengurus masjid di Indonesia agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masjid khususnya toilet dan tempat wudhu.
Ini sudah pernah dilakukan sebelumnya saat semua ditimpa musibah Covid-19.
“Targetnya adalah bagaimana kita semua menciptakan masjid sebagai tempat ibadah yang bersih dan memberikan kenyamanan bagi jamaah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, paket tersebut jumlahnya ribuan, namun saat ini yang paling responsif ialah DMI Aceh Besar. Itu sebabnya, pihaknya menyalurkan bantuan tersebut agar bisa didistribusikan kepada masjid kecamatan atau kemukiman di Aceh Besar.
“Untuk Aceh Besar kita salurkan 332 paket untuk 83 masjid. Artinya setiap masjid menerima 4 paket alat kebersihan. Kita juga masih menunggu konfirmasi pengurus DMI Kabupaten/Kota lainnya untuk distribusi bantuan itu,” jelasnya.
Ia mengimbau bagi daerah kabupaten/kota yang berminat bisa segera mengambilnya, karena DMI Aceh tidak didukung dengan biaya distribusi.(*)
Sumber: Si