Serdang Bedagai | REALTIAS – Tim Intelijen Korem 022/Pantai Timur (PT) menangkap seorang pengedar sabu berinisial BD (46) di Afdeling II, Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Saat penangkapan pelaku, ditemukan satu senjata rakitan.
Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Doddy Yudha mengatakan penangkapan itu terjadi pada Jumat 07 Februari 2025 malam. Dari tangan pelaku diamankan satu senjata api rakitan dengan 9 butir amunisi hingga 24 gram sabu.
“Pelaku, BD (46), diamankan saat hendak melakukan transaksi. Dari tangannya, petugas menyita satu pucuk senpira revolver beserta 9 butir amunisi, 24 gram sabu, serta barang bukti lainnya,” kata Kolonel Inf Doddy Yudha dalam keterangannya, Minggu 09 Februari 2025.
Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya peredaran narkoba di wilayah tersebut dan dugaan keterlibatan oknum TNI. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Intelijen Korem 022/PT segera bergerak untuk mendalami informasi tersebut.
Informasi di lapangan dari Babinsa setempat tidak terkonfirmasi adanya keterlibatan anggota TNI. Namun di saat bersamaan mengarah pada seorang pria berinisial J yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba sekaligus pemilik senjata api rakitan.
Untuk mengungkap ini, Babinsa berpura-pura ingin meminjam senjata tersebut, hingga akhirnya transaksi diarahkan kepada BD. Saat pertemuan berlangsung, tim langsung melakukan penyergapan.
“BD ditangkap tanpa perlawanan, sementara J berhasil melarikan diri,” ucapnya.
Tersangka dan barang bukti segera dibawa ke Korem 022/PT untuk diambil keterangan selanjutnya diserahkan ke Polresta Tebing Tinggi. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini.
Kolonel Inf Doddy Yudha menegaskan bahwa TNI tidak akan membiarkan peredaran narkoba, baik di lingkungan masyarakat maupun di dalam institusi. Pihaknya disebut bakal menindak anggota TNI yang terlibat.
“Kami berkomitmen untuk memberantas narkoba. Jika ada keterlibatan oknum TNI, pasti akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Saat ini, aparat masih memburu J dan mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat. Kodam I/Bukit Barisan akan terus berkoordinasi dengan Poldasu guna memastikan wilayahnya terbebas dari peredaran narkoba.(*)
Sumber: Dts
