Pekanbaru | REALITAS – Himpaudi kota Pekanbaru pada Sabtu, 22 Februari 2025 sukses menggelar Karnaval Akbar yang diikuti oleh kurang lebih dari sekitar 600 anak-anak usia dini yang tergabung dalam pendidik PAUD.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guru, mempererat kerja sama antara orang tua dan anak, serta memanfaatkan bahan daur ulang dalam berbagai kreasi kostum dan dekorasi.
Ketua Himpaudi kota Pekanbaru Lisia Karmila menyebutkan bahwa kegiatan Karnaval ini merupakan salah satu program unggulan Himpaudi Kota Pekanbaru yang diikuti oleh sekitar 400 lembaga PAUD dari berbagai kecamatan.
Menurut Lisia, selain pawai karnaval juga diramaikan dengan berbagai perlombaan, termasuk fashion show yang menampilkan busana unik berbahan daur ulang.
“Meski persiapan hanya berlangsung kurang dari satu bulan, acara berjalan dengan lancar dan sukses menarik perhatian masyarakat. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memotivasi para guru PAUD untuk terus meningkatkan kompetensi mereka dalam mendidik generasi muda,” ujar Lisia.
“Kami berharap juga dengan adanya karnaval ini, para guru dan orang tua semakin termotivasi dalam bekerja sama untuk mendidik anak-anak. Ini adalah langkah kecil menuju kemajuan pendidikan PAUD di Pekanbaru,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Himpaudi Kota Pekanbaru telah merencanakan berbagai kegiatan lanjutan, seperti pentas seni dan penyusunan program kerja yang lebih inovatif.
“Dengan adanya program-program ini, diharapkan pendidikan anak usia dini di Pekanbaru semakin maju dan berkualitas,” tutup Lisia.
Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru melalui Kabid PAUD dan PNF, Reni Befita S.Sos.,M.Si sangat menyambut baik kegiatan Karnaval Akbar Himpaudi 2025, yang bertujuan menumbuhkan jiwa nasionalisme kepada anak-anak, serta meningkatkan kecintaan mereka terhadap budaya daerah.
“Luar biasa, kegiatan ini juga memberikan dukungan kepada anak-anak usia dini untuk dapat mengembangkan potensi dalam diri dan membentuk karakter sebaik mungkin,” ujar Reni.
“Harapannya anak-anak kita ini akan lebih memahami arti kemerdekaan ini serta menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini,” tutupnya singkat. (Mirza Yamoli)
