Pekanbaru | REALITAS – Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru di Tahun Anggaran 2025 akan membangun 1 (satu) Unit Sekolah Baru (USB) untuk Taman Kanak-kanak dan 3 (tiga) Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SD dan SMP.
Langkah tepat kegiatan fisik yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan ini bertujuan agar nantinya warga kota Pekanbaru dapat memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan bagi anak-anak secara merata.
Kepala Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Abdul Jamal M.Pd melalui Kabid Sarana dan Prasarana Multiferi mengatakan alasan dilakukan pembangunan USB untuk tingkat TK dikarenakan bahwa sekolah Taman Kanak-kanak diseluruh wilayah kota Pekanbaru hanya terdapat 7 (tujuh) unit.
Menurut Feri, keberadaan sekolah TK harusnya tersebar di 15 Kecamatan diseluruh wilayah kota Pekanbaru, seperti Kecamatan Sail, Pekanbaru Kota, Kulim, Tenayan Raya, Bukit Raya, Limapuluh, Marpoyan Damai, Rumbai, Rumbai Timur, Rumbai Barat, Bina Widya, Tuah Madani, Sukajadi, Senapelan, dan Payung Sekaki.
“Untuk saat ini keberadaan sekolah TK baru tujuh, dan kalau bisa sesuai program kita wacanakan idealnya satu TK di satu Kecamatan, berarti masih kurang sekitar delapan unit sekolah TK lagi yang akan kita bangun,” sebut Feri.
“Jadi untuk pembangunan sekolah TK di tahun ini berada di Jalan Seroja, dan untuk sementara waktu mencakup dua kecamatan yakni Kulim dan Tenayan Raya, diatas lahan milik pemerintah kota Pekanbaru seluas 5.000 m²,” imbuhnya.
Selain itu menurut Feri, untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) akan diperuntukkan untuk SD Negeri 191 kota Pekanbaru sebanyak 6 RKB dengan struktur bangunan bertingkat, 3 Kelas dibawah dan 3 Kelas diatas.
“Kemudian kita juga akan berwacana membangun RKB di SMP Negeri 42 Pekanbaru dengan empat unit kelas, dan juga kita bangun RKB di SMP Negeri 24 Pekanbaru sebanyak enam unit kelas. Untuk anggaran pembangunan RKB di dua SMP ini sekitar kurang lebih 6 milyar Rupiah,” jelas Multiferi.
“Sementara untuk pembangunan USB di sekolah TK nilai anggarannya sekitar kurang lebih 2 milyar rupiah, perinciannya ada enam ruang kelas, ruang guru, UKS, rumah penjaga, dan area bermain anak,” tutupnya seraya mengatakan pembangunan fisik tersebut baru sebatas wacana kegiatan sesuai dengan ketersediaan anggaran pemerintah kota Pekanbaru. (Mirza Yamoli)
