Sosok Aipda RZ Yang Tembak Siswa SMK Terlibat Tawuran

oleh -36.579 views
Sosok Aipda RZ Yang Tembak Siswa SMK Terlibat Tawuran
Ilustrasi Polisi

Jateng | REALTIAS – Seorang polisi berinisial Aipda RZ diamankan setelah menembak seorang siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah.

Korban GRO (16) mengalami luka tembak pada pinggul dan dinyatakan tewas di RSUP Dr. Kariadi pada Minggu 24 November 2024 dini hari.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, mengatakan proses pemeriksaan terhadap Aipda RZ dilakukan Paminal Propam Polda Jateng.

“Ditahan, lagi diperiksa Paminal, dia anggota Polrestabes Semarang,” bebernya kepada wartawan Selasa 26 November 2024.

Kepemilikan senjata api Aipda RZ juga diselidiki.

“Kita sedang melakukan pendalaman kepada anggota dan tentunya anggota yang melakukan tindakan kepolisian (penggunaan alat kepolisian),” katanya.

Artanto menegaskan Aipda RZ akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terancam mendapatkan sanksi etik.

“Ini nanti dilakukan pendalaman Propam (soal prosedur etika). Sedang dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

Hasil tes kesehatan menunjukkan Aipda RZ tak terpengaruh narkoba hingga alkohol.

Pada Selasa 26 November 2024, dilakukan prarekonstruksi penembakan di sejumlah TKP.

Sebanyak empat siswa yang terlibat tawuran dihadirkan.

“Pra rekontruksi ini dilakukan di 3 lokasi.”

“Ada empat orang yang dihadirkan dari dua kelompok gangster Seroja dan Tanggul Pojok. Satu dewasa, tiga di bawah umur,” tandasnya.

BACA JUGA :  Poldasu Periksa Eks Plt Bupati Langkat Terkait PPPK

Bantahan Sekolah

Berdasarkan keterangan Polrestabes Semarang, korban merupakan anggota geng yang sedang terlibat tawuran di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat.

Polisi sempat melerai tawuran antarkedua kelompok geng yang berakhir dengan penembakan.

Pernyataan dari kepolisian itu dibantah satpam Perumahan Paramount yang enggan disebut identitasnya.

Satpam menegaskan tak ada tawuran hingga bunyi tembakan pada Minggu 24 November 2024 dini hari.

“Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu.”

“Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan,” ucap satpam, Senin 25 November 2024.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus, meragukan keterangan polisi lantaran korban termasuk siswa berprestasi.

Selama di sekolah, korban dikenal baik dan aktif di kegiatan Paskibraka.

“Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi. Jadi dihubungkan ke gangster, kesimpulan kami ya tidak,” tandasnya, Senin.

Teman korban, Akbar Deni Saputra, menyatakan korban merupakan anak piatu yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah.

“Dia (korban) orangnya baik, tidak bersikap aneh-aneh,” tuturnya.

Ia sempat bermain ke rumah korban pada Jumat 22 November 2024 dan tidak menyangka korban tewas ditembak aparat.

BACA JUGA :  Bupati Madina Diperiksa Poldasu Hingga Tiga Kali Terkait PPPK

“Makanya saya kaget ketika hari Minggu 24 November 2024 dikabari korban meninggal dunia,” sambungnya.

Kronologi Penembakan

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, mengatakan korban ditembak oknum polisi saat terlibat tawuran dengan geng lain.

Irwan menjelaskan korban merupakan anggota kelompok gangster ‘Pojok Tanggul’ yang terlibat tawuran dengan gangster “Seroja”.

“Kami sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit. Tampaknya memang ada luka tembak,” ungkapnya, Senin.

Oknum polisi yang melakukan penembakan diserang kedua kelompok gangster saat membubarkan tawuran.

“Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas,” tuturnya.

Pihaknya belum dapat mengungkap identitas oknum polisi yang melakukan penembakan karena masih diamankan Paminal Propam untuk pemeriksaan.

“Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal,” tandasnya.

Korban yang terkena tembakan dievakuasi ke rumah sakit oleh lawan tawurannya.

“Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya,” sambungnya.(*)

 

Sumber: Trb