Subulussalam |REALITAS – Patut diapresiasi kinerja Pj Walikota Subulussalam Azhari dalam hal ini. Dimana, baru dilantik pada bulan Mei lalu atau tiga bulan memimpin Kota Subulussalam, angka defisit yang diwariskan pemimpin sebelumnya sebesar Rp 161 Miliar. Kini, berkurang mencapai Rp 60 Miliar.
Kinerja selama memimpin Kota Subulussalam cukup cepat terlihat. Dimana, berkomitmen menata pengelolaan manajemen keuangan daerah dengan baik. Namun, dengan tidak mengabaikan hak orang banyak, seperti memprioritaskan pembayaran honor perangkat desa, tenaga kesehatan, petugas kebersihan, petugas pemadam kebakaran dan hal-hal penting lainnya. Tentunya, itu semua untuk mengoptimalkan perbaikan pelayanan publik. Khususnya, di Subulussalam.
Apresiasi kinerja Pj Walikota Subulussalam di sampaikan oleh Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Subulussalam, Edi Sahputra Bako, mengapresiasi langkah Penjabat Walikota Subulussalam, Azhari, dalam mengurangi angka defisit.
“Menurutnya, Edi Sahputra Bako, PJ Subulussalam, Azhari, bukan orang asli putra daerah Subulussalam dan hanya menjabat beberapa bulan kedepan. Akan tetapi, lanjut Edi, mampu bekerja memikirkan perkembangan daerah agar terlepas dari utang yang sudah menggunung,” jelas Edi Bako, Kamis 22 Agustus 2024.
Kami melihat, kata Edi, Ini langkah yang sangat patut dibanggakan atas kinerja Azhari sebagai orang no 1 di Subulussalam.(*)
