Inilah Sosok Eliya Bachmid Sang Pengantar Pramugari Cantik Untuk Eks Gubernur Malut

oleh -34.579 views
Inilah Sosok Eliya Bachmid Sang Pengantar Pramugari Cantik Untuk Eks Gubernur Malut
Sosok Eliya Gabrina Bachmid yang mengaku antarkan pramugari cantik ke kamar hotel Abdul Ghani Kasuba (AGK) eks Gubernur Maluku Utara.(Foto Tribun).

Maluku Utara | REALITAS – Inilah sosok Eliya Gabrina Bachmid yang mengaku antarkan pramugari cantik ke kamar hotel Abdul Ghani Kasuba (AGK) eks Gubernur Maluku Utara.

Eliya Bachmid adalah istri seorang polisi dari AKBP Eddy Daulay, Wakil Direktur Polairud Polda Malut.

Eliya Gabrina disebut-sebut merupakan seorang kontraktor dan juga politikus di Maluku Utara.

Pada kasus AGK, Eliya yang hadir memberikan kesaksian membongkar kelakuan Abdul Ghani.

Eliya Bachmid bersaksi bahwa dirinya berperan sebagai ‘pengantar’ wanita cantik, termasuk pramugari untuk AGK di hotel.

Dalam kesaksiannya, Eliya Bachmid membeberkan sederet wanita yang mendapatkan saweran dari mantan Gubernur tersebut.

Para wanita tersebut dikatakan Eliya Bachmid, bertemu Abdul Ghani Kasuba di hotel.

Dikatakan, AGK pernah bertemu seorang wanita di Bella Internasional Hotel Ternate.

“Pernah yang mulia, tapi itu saya diminta bantu oleh Om Haji AGK, ada wanita yang akan ditemuinya di kamar hotel,” kata Eliya Bachmid di depan hakim dalam sidang lanjutan AGK pada Kamis 18 Juli 2024 lalu.

Eliya mengaku hanya menemani dan mengantar wanita itu untuk bertemu mantan Gubernur Malut itu.

Ia juga mengaku tidak mengenal wanita yang ia antar ke AGK, hanya tahu jika mereka meminta bantuan ke eks Gubernur Malut tersebut.

BACA JUGA :  Lapas IIB lubuk Pakam Melakukan Razia Sel Napi, Delapan Sajam Ditemukan

Eliya Bachmid juga bersaksi bahwa dirinya diminta mengantar seorang pramugari untuk bertemu AGK di Bella Internasional Hotel Ternate.

“Kalau perkenalan pramugari dengan Om Haji itu di atas pesawat. Dari situ langsung tukar nomor kontak. Kalau saya hanya disuruh Om Haji temani pramugari itu di Hotel Bella,” ungkap Eliya Bachmid.

Eliya Bachmid mengklaim total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita pesanan AGK mencapai Rp 3 miliar.

Hal itu karena menurut Eliya, dalam sehari om AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik.

Dalam sidang lanjutan tersebut juga terungkap, Gubernur AGK bertemu dengan beberapa wanita lainnya bernama Ayu, Esa, dan Cinta di Jakarta.

“Nama-nama ini (Ayu, Esa, dan Cinta), saudari ucapkan ke Penyidik KPK, yang tertulis dalam BAP?” tanya Hakim.

“Saya kenal mereka yang mulia di Jakarta, di Hotel Bidakara,” jawab Eliya Bachmid.

Eliya Bachmid bertugas mengambil kunci dan masuk ke kamar hotel yang kemudian disusul oleh AGK.

Ia kemudian mengantar para wanita tersebut bergantian ke hotel untuk bertemu AGK.

BACA JUGA :  Pemkot Samarinda Mengadakan Gerak Pungut Sampah

“Pertanyaan, berapa jam AGK di dalam kamar?” tanya Hakim ke Eliya.

“Sekitar 1 sampai 2 jam yang mulia,” jawabnya.

“Apakah di dalam kamar itu wanita nama Ayu, Esa atau Cinta?” tanya Hakim.

“Ada ganti-ganti yang mulia,” kata Eliya.

“Saudari saksi, apakah selain di Hotel Bidakara ada hotel lain?” tanya hakim.

“Ada yang mulia, di Hotel Swisbel,” ungkap Eliya Bachmid.

Meski demikian, Eliya Bachmid tidak menjelaskan aktivitas apa yang dilakukan para wanita itu dengan Abdul Ghani Kasuba di dalam kamar hotel.

Dia hanya tahu bahwa AGK akan memberikan uang setelah dari hotel.

“Saya disuruh ngasih uang. Nilainya bervariasi. Mulai Rp10 juta hingga Rp 50 juta.

Jadi ada perempuan yang dikasih Rp 10 juta dan seterusnya sampai Rp50 juta,” beber Eliya.

“Om Haji (Abdul Ghani Kasuba) yang minta bantu untuk mencari perempuan, jadi saya bawakan,” sambungnya.

Eliya menjelaskan ke majelis hakim, uang itu bersumber dari kantong pribadinya (mendahului) yang selanjutnya diganti oleh Abdul Ghani.

“Untuk urusan wanita itu, total uang yang dikeluarkan berkisar kurang lebih Rp 3 Miliar.” Ungkap Eliya Bachmid.(*)

Sumber: TTB