Dayah Ruhul Qurani, Rayakan Hari Guru Nasional

oleh -42.579 views
Dayah Ruhul Qurani, Rayakan Hari Guru Nasional
Dayah Ruhul Qurani, Rayakan Hari Guru Nasional. (Foto Ist)

Meulaboh | MEDIAREALITAS – Sambut hari Guru Nasional, Dayah Ruhul Qurani Meulaboh menggelar kegiatan apel, potong tumpeng, pemberian hadiah kepada para guru di dayah, dan melaksanakan serangkaian pertadingan olahrga khusus para guru di tempat tersebut, Sabtu 25 November 2023.

Kegiatan itu, dibuka Pembina Yayasan Tibers Meulaboh menaungi Dayah Ruhul Qurani, yaitu Haji Teuku Alaidinsyah, kerap dikenal dengan sapaan Haji Tito.

Dalam sambutan itu, dia mengatakan bahwa guru sangat penting dalam membangun bangsa dan negara.

Dulu, ketika Jepang hancur akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Jepang saat itu bernama Hirohito, mengumpulkan para jendral dan mempertanyakan berapakah jumlah guru tersisa? Mulailah dikumpulkan para guru dari seluruh pelosok kota berjumlah sekira 45.000 orang.

“Maka, pada para guru itulah Kaisar Hirohito bertumpu membangun kembali Jepang sebagai negara yang maju,” kata Haji Tito.

Sementara itu, dalam pemberian tausiah di Apel Guru Nasional tersebut, salah satu Da’i tidak asing lagi, dan dikenal luas di Media Sosial, yakni Ustad Zahri Fuad Hasan, dalam penggal tausiahnya, mengatakan ada permata di tangan kirimu, dan keringat guru di tangan kananmu.

BACA JUGA :  Sudah Dilaporkan Tapi Kasus Ledakan Sumur Minyak Perlak Jalan Ditempat, PPA Minta Ditreskrimsus Polda Aceh Turun Tangan

Maka, ketahuilah bahwa keringat guru itu lebih mahal dan lebih mulia. “Tanpa keringat guru, engkau tidak akan mendapatkan permata itu,” sebutnya dalam tausiah itu.

Terkait sejarah Hari Guru Nasional, Ketua Panitia, Putri Hajarul Sabrina, menuturkan mengatakan, pada 25 November ditetapkan pertama sekali sebagai Hari Guru Nasional, yaitu pada masa Presiden Soeharto, tahun 1994.

Itu, kata dia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78. Adapun tanggal 25 November ini, diambil dari tanggal lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Tentang tema apel hari guru digelar di Dayah Ruhul Qurani, Putri juga mengatakan, bahwa pada perayaan Hari Guru perdana di Dayah Ruhul Qurani ini, kita mengangkat tema khusus.

Yaitu “Ridha Guru Kunci Keberkahan Ilmu,” tema ini kata dia, berharap para santri bisa terus meningkatkan rasa hormat kepada guru, patuh kepada guru. Sehingga, sedikit ilmu didapat, itu bisa bermanfaat di dunia pun di akhirat.”

BACA JUGA :  Menanti Nyali Bustami

Kepada Mediarealitas, Putri pun menyampaikan apresiasinya kepada guru. Kata dia, melalui perayaan Hari Guru Nasional ini, Dayah Ruhul Qurani berupaya memberi apresiasi kepada para guru sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa,” dengan beberapa agenda.

Pertama, Haji Tito memotong tumpeng dan memberikannya secara simbolik kepada salah satu guru Ruhul Qurani.

Kedua, para santri memberi hadiah kepada semua guru Ruhul Qurani. Ketiga, digelar pertandingan olahraga antar guru, gunq memperkuat tali shilaturahim dan menambah keakraban.

Seperti, ujar dia, adanya pertandingan futsal, badminton, tenis meja, tarik tambang dan lainnya. Selain itu, para santri juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada guru dalam tiga bahasa, yakni membacakan puisi, dan beragam kegiatan menarik serta menggugah lainnya.

Editor: DEP