Tarif Centang Biru Facebook dan Instagram

oleh -93.579 views
Tarif Centang Biru Facebook dan Instagram

REALITAS –  CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan soal layanan bernama Meta Verified, yakni centang biru atau lencana verifikasi berbayar untuk pengguna Facebook dan Instagram.

Layanan baru ini mirip dengan Twitter Blue yang telah diluncurkan lebih dulu oleh bos Twitter, Elon Musk.

“Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami,” kata Mark, dikutip dari Insider.

Tanda centang biru telah lama menjadi salah satu fitur yang banyak diinginkan pemilik akun di platform media sosial.

Centang biru sebelumnya hanya diperuntukkan bagi pengguna terkenal, seperti politisi, eksekutif, anggota pers, dan organisasi untuk menandakan legitimasi mereka.

Layanan centang biru berlangganan Facebook ini pertama kali diluncurkan di Selandia Baru dan Australia mulai pekan ini.

Selanjutnya, layanan tersebut akan segera diluncurkan ke berbagai negara.

Untuk bisa mendapatkan centang biru, pengguna diharuskan membayar 11,99 dollar AS atau sekitar Rp 182.00 per bulan bagi pengguna web.

Sementara pengguna Android dan iOS dikenakan biaya 14,99 dollar AS atau sekitar Rp 227.000 per bulan.

Syarat mendaftar centang biru Facebook, pengguna wajib memverifikasi identitas mereka dengan menggunakan kartu ID yang dikeluarkan pemerintah atau KTP.

Sementara itu, konsultan media sosial Matt Navarra dalam unggahannya di Twitter yang mengutip halaman pusat bantuan Instagram menyebut, pengguna juga harus memiliki usia minimal 18 tahun.

Selain itu, centang biru berbayar juga dapat meningatkan perlindungan terhadap serangan peniruan dan akses langsung ke pelanggan.

Pengguna layanan ini juga harus memiliki profil lengkap dengan foto profil yang menunjukkan wajah.

Keunggulan pemilik centang biru

Pihak Meta mengatakan, layanan centang biru berbayar ini akan menawarkan peningkatan visibilitas dan jangkauan di berbagai bidang, seperti pencarian dan rekomendasi.

Menurut Matt, pengguna layanan berbayar ini juga akan mendapatkan stiker eksklusif untuk Story Instagram.

“Pasar telah diuji oleh para pesaing, keuntungannya sebagian besar sudah ada dan tidak memerlukan banyak waktu teknis untuk menyatukan produk baru ini,” kata Matt.

“Ini menghasilkan aliran pendapatan baru pada saat sebagian besar perusahaan menghadapi hambatan ekonomi yang menantang,” sambungnya.

Media sosial yang terapkan layanan serupa

Sebelum Meta, Snapgram lebih dulu meluncurkan layanan berbayar bagi penggunanya, dikutip dari Tech Crunch.

Snapgram bahkan telah mengubah lebih dari satu juta pengguna menjadi pelanggarn berbayar.

Langkah serupa juga diikuti Twitter melalui layanan Twitter Blue, untuk menawarkan berbagai fitur tambahan.

Twitter telah memperluas Twitter Blue ke lebih dari selusin pasar dalam beberapa bulan terakhir termasuk India dan Indonesia.

Sumber: kompas