Sandiaga Uno Buka Bussiness Event Forum Se-Asean

oleh -19.579 views
Sandiaga Uno Buka Bussiness Event Forum Se-Asean

 GOOGLE NEWS

Jakarta | Realitas – Konferensi Internasional Southeast Asia Business Event Forum (SEABEF) resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno di Yogyakarta, Jumat (3/2/2023).

Dalam rangkaian Asean Tourism Forum ini, SEABEF akan membahas isu-isu utama pengembangan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) di kawasan ASEAN khususnya di Indonesia.

“Melalui acara ini kita mendorong lembaran baru dari MICE di kawasan ASEAN dan Indonesia yang sedang memegang keketuaan ASEAN akan membawa satu kepemimpinan agar lebih banyak event-event berkelas dunia di kawasan ASEAN, terutama Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.

BACA JUGA :   Jelang Ramadhan, Polsek Tanjung Duren Gelar Apel Kesiapan Polisi RW

SEABEF mengangkat tajuk “Fostering Southeast Asia Business Event Approaching the Post-Pandemic Era”. Sesuai dengan tajuknya, tujuan dari pelaksanaan SEABEF adalah untuk membahas isu-isu utama dalam pengembangan MICE, khususnya di masa pemulihan pascapandemi.

Secara garis besar, ada tiga poin pada isu utama tersebut yakni sumber daya manusia, manajemen krisis, dan sustainability. Pelaksanaan SEABEF juga menjadi momentum untuk mencanangkan komitmen Indonesia terhadap green meeting.

BACA JUGA :   Harga Daging Di Langsa Rp 180.000

Forum ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi antara pelaku industri MICE di tanah air dan juga ASEAN untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan MICE di dalam kawasan. Sekaligus menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan MICE berskala internasional.

Saat ini ekonomi dunia sudah menunjukkan pertumbuhan positif setelah selama dua tahun terakhir terdampak akibat pandemi. Termasuk Indonesia yang ditunjukkan melalui berbagai capaian.

BACA JUGA :   T. Muhammad Arfan Serah 8 Ekor Kerbau Untuk Warga Meureubo

Dalam catatan World Economic Forum (WEC), daya saing Indonesia dalam indeks pembangunan pariwisata dan perjalanan (TTDI) melompat 12 poin ke peringkat 32 dunia. Dalam hal kontribusi ekonomi, pariwisata dan ekonomi kreatif berhasil mendorong penciptaan 3,3 juta lapangan kerja baru. Melampaui target dari yang sebelumnya ditetapkan sebesar 1,1 juta.