Belawan | Realitas – Pasca ribuan penumpang KM Kelud yang berasal dari Batam tujuan Pelabuhan Belawan harus bermandikan air hujan saat akan turun dari pintu kapal melalui Garbarata (Tangga Belalai) menuju Terminal Bandar Deli pada Minggu (01/5/2022) menuai komentar.
Hal ini terjadi disebabkan karena atap Garbarata di Pelabuhan Terminal Bandar Deli pada bocor sehingga para penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut merasa kecewa dan kurangnya perhatian serta pelayanan dari pihak instansi terkait seperti, PT Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) maupun PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelnl).
“Saya sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak PT Pelindo maupun PT Pelni karena saat akan turun dari kapal atap Garbarata pada bocor sehingga para penumpang KM Kelud harus mandi air hujan”, ucap Iwan (44) warga Tiban Kampung, Batam yang pulang mudik untuk menjenguk ibunya.
“Atas kejadian tersebut keluarganya menderita flu ringan dan berharap agar atap Garbaratanya segera diperbaiki karena para penumpang kapal KM Kelud banyak yang resah dan kecewa saat itu”, Lanjutnya.
Turunnya air hujan yang melanda Kota Belawan menyebabkan barang-barang bawaan penumpang pada rusak dan basah sehingga harus dibenahi sesampainya dirumah keluarga.
“Barang-barang yang kami bawa dari Batam seperti handphone, mainan, baju, celana pada basah sehingga harus diperbaiki dan dijemur karena akan menimbulkan “, tutup Santoso (36) warga Nagoya, Batam yang sudah 2 Tahun ngga pulang untuk melihat orang tuanya karena Covid-19 melanda Indonesia. (*)
