Jakarta | Realitas – Harga minyak goreng tembus Rp25 bibu per Liter hal itu disampaikna oleh Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas ia juga mengkritik langkah pemerintah mencabut subsidi minyak goreng.
Dia mengatakan kebijakan itu telah memukul kehidupan rakyat kecil. Pasalnya, harga minyak goreng pasti akan naik.
“Dalam waktu dekat atau dalam beberapa minggu atau bulan ke depan, harga minyak goreng tentu diperkirakan akan melambung tinggi karena jumlah pasokan tentu akan lebih rendah dari jumlah permintaan. Jelas akan memukul kehidupan rakyat kecil,” kata Anwar Abbas kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/3/2022).
Anwar menilai para pengusaha nasionalis sedang diuji. Pengusaha, kata dia, akan menjadi pengusaha yang pancasilais dengan memikirkan nasib rakyat atau menjadi ekonom yang fokus pada profit.
“Mari kita lihat dan tunggu saja. Mungkin merekalah yang sebenarnya menjadi teroris sesungguhnya di negeri ini. Tapi kita berharap semoga tidak demikian,” ujarnya.
Anwar kemudian menyinggung pengusaha sawit Indonesia yang bermasalah di luar negeri dengan bantuan pemerintah Indonesia. Di sisi lain, kata dia, pengusaha tidak membantu pemerintah menjaga harga dan ketersediaan minyak goreng di dalam negeri.
“Bahkan mereka terlihat sibuk memanfaatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan mengabaikan dan melanggar ketentuan yang ada,” ujarnya.
“Akibatnya masyarakat menjadi sulit sehingga Kapolres harus turun tangan dan berbicara lantang kepada para pengusaha dengan meminta Kapolri melakukan pengawasan yang ketat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga mengatakan harga minyak goreng kemasan premium diprediksi mencapai Rp 25 ribu per liter.
Sedangkan kemasan sederhana sekitar Rp 23 ribu per liter. Dia mengatakan, penetapan harga tersebut didasarkan pada penghapusan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sebesar Rp 14.000 per liter. (*)
Sumber: jitunews
