Puluhan Ribu Warga Belarusia Turun ke Jalan Protes Hasil Pilpres

oleh -401.579 views

Minsk I Realitas – Puluhan Ribu Warga Belarusia Turun ke Jalan Protes Hasil Pilpres.

Puluhan ribu rakyat Belarusia penentang Presiden Alexander Lukashenko berunjuk rasa di Minsk untuk memprotes hasil pemilihan presiden yang dipersengketakan.

“Pawai untuk Kebebasan” di pusat ibu kota terjadi di tengah kemarahan atas dugaan kecurangan pemilu serta kekerasan polisi dalam aksi protes terhadapnya.

Sementara itu, dalam pidato di hadapan ribuan orang, Lukashenko menyebut lawan-lawannya sebagai “tikus”.

Ia juga meminta para pendukungnya untuk membela negara dan kemerdekaan mereka.

  • ‘Neraka di Bumi’ – kisah perempuan yang ditahan dalam demonstrasi pemilu Belarus
  • Perjuangan tiga perempuan melawan presiden berkuasa dalam pemilu ‘patriarkat’
  • Apa yang dapat kita pelajari dari latihan militer gabungan Rusia-Belarusia?
BACA JUGA :  Menpora: Sanksi Wajib Diberikan Ke Pemain Dan Wasit Menurut Peraturan

Unjuk rasa tandingan berlangsung setelah Rusia setuju untuk menawarkan bantuan keamanan jika terjadi ancaman militer eksternal terhadap Belarusia. Lukashenko telah dua kali berbicara dengan Presiden Vladimir Putin selama akhir pekan kemarin.

Sang pemimpin yang telah lama berkuasa di Belarusia juga menyuarakan kekhawatiran atas latihan militer NATO di negara tetangga Polandia dan Lithuania dan melontarkan kritik terhadap aliansi militer Barat.

Para suporter Presiden Lukashenko.

Demonstrasi propemerintah di pusat kota Minsk sejauh ini tidak seramai aksi protes oposisi. (Reuters)

NATO – yang mengirim empat kelompok pasukan yang dipimpin oleh Inggris, Kanada, Jerman, dan AS ke negara-negara Baltik setelah Moskow menganeksasi Crimea di Ukraina – menyangkal tuduhan peningkatan aktivitas militer di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas Di Bandung

Kerusuhan di Belarusia pecah setelah Lukashenko mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan presiden hari Minggu lalu, yang hasilnya dikecam di tengah banyaknya tuduhan kecurangan.

Komisi Pemilihan Umum Pusat mengatakan Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, memenangkan 80,1% suara sedangkan kandidat oposisi utama Svetlana Tikhanovskaya 10,12%.

Namun Tikhanovskaya bersikeras bahwa di tempat suara dihitung dengan benar, ia memenangkan dukungan mulai dari 60% hingga 70%.(Dtc/Red)