Belawan I Realitas – Operasional di TPK Belawan PT Pelindo I (Persero) Diatas Standar Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas Kemenhub.
Sampai dengan Semester I Tahun 2020, kinerja operasional Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), baik itu di Terminal Internasional mencapai 54,92 Box/Ship/Hour (B/S/H), maupun di Terminal Domestik sendiri yang mencapai 47,66 B/S/H, Senin (27/07/2020).
Di mana, jumlah produktivitas dari kedua terminal tersebut, ternyata berada di atas Standar kinerja bongkar muat peti kemas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang sebesar 32 B/S/H.
ACS Humas PT Pelindo I (Persero) ketika dikonfirmasi awak Media mengatakan, bongkar muat peti kemas di TPK Belawan sampai dengan Semester I Tahun 2020 ini, dimana untuk di Terminal Internasional sendiri ada sebanyak 209,335 box atau 267,511 TEUs, berupa komoditi unggulannya yaitu pupuk, makanan ternak, chemical dan palm oil.
“Untuk kinerja bongkar muat peti kemas di Terminal Domestik ada sebanyak 215,564 box, naik 11,8 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2019 lalu yang hanya 192,798 box. Di mana angka tersebut setara dengan 264,040 TEUs yang tumbuh 11,45 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 236,906 TEUs”, Ucapnya.
‘’Untuk komoditi dominannya adalah kertas, semen, pecah belah dan alat tulis kantor, di masa Pandemi maupun menuju new normal saat ini, Pelindo I mewajibkan seluruh pekerja maupun tamu untuk mengenakan masker dengan menerapkan social distancing dan menjaga jarak”, Lanjutnya seraya menambahkan kalau Pelindo I termasuk di Kawasan TPK Belawan Pelindo I tersebut merupakan areal wajib masker.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LSM Corruption Indonesia Funtionary Observation Reign (CIFOR) melalui Sekjennya, Ismail Alex, MI Perangin-Angin menyampaikan apresiasi dengan jumlah produktivitas kegiatan operasional TPK Belawan PT Pelindo I diatas standar kinerja bongkar muat Kementrian Perhubungan sebesar 32 B/S/H.
“LSM CIFOR menyarankan kepada Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lewat Direksi Pelindo I untuk mengikatkan kualitas dan standar Pelabuhan Indonesia aset Pelindo I Cabang Belawan berupa lahan diarea Gabion Peti Kemas Belawan digabungkan serta pengelolaannya ke TPK Belawan PT Pelindo I”, Ujarnya.
“Menurut pengamatan dan informasi diterima Tim Investigasi dan Monitoring LSM CIFOR bahwasanya dermaga peti kemas untuk pelayanan internasional hanya memiliki panjang 550 meter sedangkan untuk dermaga pelayanan domestik hanya memiliki panjang 400 meter dan lokasi pelayanan internasional dalam kegiatan bongkar muat kontainer antara kapal dengan lapangan serta penumpukan lebarnya masih kurang”, Jelasnya.
“Seharusnya panjang dermaga pelayanan internasional itu digabungkan dengan dermaga domestik sehingga luas dermaga pelayanan internasional menjadi 950 meter, hal ini untuk memenuhi customer satisfaction pengguna jasa kepelabuhanan atas layanan jasa bongkar muat peti kemas yang handal, efisien dan peningkatan revenue serta efisiensi biaya (cost reduction) di TPK Belawan PT Pelindo I”, Terangnya.
Disisi lain, Ketua Tim Jeli, Independent, Toleran, Ukur (JITU), Erwin Librandi Tambunan bersama Sekretrisnya, Firman Kurniawan memberikan dukungan dan apresiasi kegiatan operasional TPK Pelindo I Belawan diatas standar kinerja bongkar muat Kementrian Perhubungan dengan jumlah produktivitas sebesar 32 B/S/H.
“Awak Media yang bergabung di JITU berharap dengan memenuhi customer satisfaction pengguna jasa pelabuhanan dan layanan jasa bongkar muat peti kemas lebih baik serta efisiensi biaya (cost reduction) di TPK Belawan PT Pelindo I. Harapannya Direksi Pelindo I mengeluarkan kebijakan aset berupa lahan di Gabion Belawan milik Pelindo I Cabang Belawan dapat digabungkan pengelolaannya ke TPK Belawan PT Pelindo I”, Tutupnya. (Win).
