Oleh Ade Feri Anggriawan S. I. P dan Riyo Saputra S. I. P
Di pertengah Maret 2020 Pemerintah pusat Mengintrusikan kepada seluruh mahasiswa,Pelajar di Indonesia Untuk Belajar dirumah dengan Sistem Online (Daring).
Ada kecewa terlintas ku rasakan, disaat aku Ujian dengan jarak lumayan berjauhan disaat ujian Komprehensif.
Ditengah – tengah Pandemi tak seperti hari sebelumnya ketika Selesai Ujian Komprehensif Berbondong-bondong memberi ucapan selamat, hingga selfia tanpa Jarak.
Tetapi kini hanya teman-teman dekatku saja yang dapat mendokumentasi berpoto ria mengunakan Selempang bertuliskan S.I.P diujung Namaku.
Tapi ya Sudahlah, ini Cobaan untuk Umat Manusia di Dunia. Semoga Cepatlah Sirna di muka bumi Virus Corona yang sedang melanda.
Tapi ya Alhamdulillah disaat Pandemi selesai sudah studi ku di tahun 2020. Ditambah lagi dibulan Suci Ramadhan aku Menjalani Sidang Skripsi. Semoga kelak menorehkan keberkahan.
Tak henti-hentinya saya Ucapankan Alhamdulillahi rabbila’lamin perjalanan panjang ini akhirnya sampai juga di garis finish, tapi bukan berarti selesai jua perjuanganku selama ini. Bahkan ini semua awal ku menentukan masadepan yang lebih baik lagi.
Kisah ini bermula dari pertengahan bulan juli 2015 saat hasil sbmptn mengumumkan nama ku sebagai salah satu calon Mahasiswa Universitas Lampung Jurusan ilmu pemerintahan.
Pada awalnya berkuliah di Jurusan Ilmu pemerintahan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sebenarnya bukan sesuatu hal yang aku impikan meskipun Unila merupakan salah satu universitas favoritku sejak SMP, maklum saja aku bukanlah tipikal orang yang hobi mempelajari kajian ilmu sosial dan politik aku cenderung lebih gemar mempelajari ilmu-ilmu ekonomi terutama sekali ilmu akuntansi oleh karena itu, jurusan akuntansi menjadi pilihan pertama ku kemudian manajemen dan jurusan ilmu pemerintahan menjadi pilihan terakhir ku ketika mendaftar SBMPTN.
Akan tetapi seiring berjalan nya waktu aku mulai menemukan sisi menarik dari kajian sosial politik setelah salah seorang dosen ku menjelaskan tentang konsep manusia sebagai zoon politicon dan politic adalah sebuh seni.
bahwa antara ilmu sosial dan ilmu politik tersebut ternyata merupakan 2 hal yang selalu beriringan dengan bahasa klasiknya menabur benih sosial akan menuai buah politik (kekuasaan).
Hingga pada akhirnya hal tersebut mendorong ku untuk aktif berorganisasi yang merupakan laboratoriumnya Mahasiswa Sosial Politik (sospol).
Ada beberapa organisasi yang aku ikuti pada tiap tingkatannya mulai dari tingkat jurusan, Fakultas, sampai Universitas.
Selama aku menempuh garis perjuangan ini tentunya banyak sekali kisah suka maupun duka yang akan ku ceritakan nanti ketika aku Sukses kelak. Aminn Satu hal yang pasti Kuceritakan adalah aku bangga menjadi Sarjana Ilmu Pemerintahan.
Terimakasih kupanjatkan Kepada Allah SWT yang telah mengijinkan Hamba untuk menyelesaikan studiku dengan lancar, tanpa ada ganguan sedikitpun.
Terimakasih kepada kedua Orangtua aku yang telah membimbingku dari buaian, hingga dewasa saat ini. Aku bersyukur memiliki kalian, Maafkan anakmu Ayah dan ibuku, terlalu lama ku persembahkan Ijazahku untuk kalian berdua. Tapi semuanya berkat doa, nasihat, dan bantuan materi maupun moril dari kalian berdua.
Semoga ini semua menjadi cambukan semangat dalam kehidupan ku kedepannya. Baik dalam lingkup masyarakat, maupun dunia kerja.
Akhirnya ku tuntaskan, tak ada yang tak selesai, selagi kita mau menyelesaikan. Sesulit apapun rintangan yang aku alami saat waktu tidurku berkurang.
Refesianku tercoret-coret. Tapi aku menghadapinya dengan sabar, ikhlas dan tawaqal. Alhamdulillah selesai jua
Benanh yang kusut mampu diluruskan, Air yang keruh pandai dijernihkan. Jika Iman senantiasa tertuju hanya kepada Allah SWT, dan Ilmu yang kita dapat, di tularkan kepada orang disekeliling kita. Beramal apa yang harus diamalkan kepada saudara-saudara kita.
Beriman
Berilmu
Beramal
Dengan Mengharap Ridho Allah SWT Yakin Usaha Sampai.
