Belawan I Realitas – Pemerintah membuat program subsidi bbm guna meringankan beban rakyat indonesia,namun orang orang yang tidak bertanggu jawab membisniskan kepada pengusaha mencari keuntungan untuk memperkaya diri, Setelah Ditpolairdasu berhasil amankan mobil tangki yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis solar ilegal di Gabion Belawan beberapa waktu yang lalu yang akan dipasok ke gudang di Gabion Belawan,Sabtu (04/040/2020).
Sekarang para Mafia BBM jenis solar di Gabion Belawan ini bukannya takut, tapi malah tambah berani dan seolah olah tidak takut dengan hukum yang berlaku di NKRI ini, Bahkan mereka (Mafia_red) mandapatkan situasi dimana pemerintah di sibukan dengan penangan virus “Corona” di sini juga para mafia di sibukan dengan BBM Ilegalnya.
Pemandangan di Pelabuhan Perikanan Gabion ini terlihat masih banyaknya mobil tangki Transportir yang diduga membawa BBM jenis solar setiap hari di Gabion Belawan. Informasi dari Sumber yang layak dipercaya di Pelabuhan Perikaan Gabion Belawan mengatakan,
Untuk memutus mata rantai Mafia BBM Solar Ilegal di Gabion susah. Pasalnya Bos Mafia BBM yang menguasai gudang – gudang ikan di Gabion belawan punya jaringan orang pusat Bos tersebut berinisial HSN, jadi HSN itu yang enggak pernah takut dengan petugas sini karena punya deking dari pusat. Kata Sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Menanggapi maraknya Bahan Bakan Minyak (BBM) jenis solar ilegal yang beredar di Gabion Belawan, Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Drs Martuami Sormin Siregar MSI sewaktu dikonfirmasi wartawan beberapa waktu yang lalu di Mapolres Pelabuhan Belawan pada Jum’at 22 pebruari 2020 angkat bicara.
“Kami sudah mendapatkan informasi dan saya sudah meneruskannya ke Polres Pelabuhan Belawan dan Ditpolairdasu untuk ditindaklanjuti”‘ Kata Kapoldasu.
Lanjut kata Irjen Pol Drs Martuami Somin Siregar MSI, informasi apapun yang saudara-saudara berikan akan kami tindaklanjuti yang penting bagi kami alat bukti, bila ada pasti kami tindak. Tegas Irjen Pol Drs Martuami Sormin Siregar MSI yang akrab dengan wartawan ini. (H. GEE)
