Sesmenpora Sebut Isu Menpora Mundur Hoaks

oleh -163.579 views
oleh

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyebut isu pengunduran diri Imam Nahrawi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai berita bohong.

“Hoaks,” kata Gatot S. Dewa Broto saat menanggapi rumor pengunduran diri Imam Nahrawi di grup Whatsapp Kemenpora.

Sebelumnya Gatot juga mengaku belum dengar rumor tersebut saat dikonfirmasi CNNINdonesia.com. Isu Imam Nahrawi mengundurkan diri dari jabatan Menpora muncul di kalangan pewarta usai menghadap Presiden Joko Widodo.

Imam Nahrawi diangkat menjadi Menpora di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sejak 2014 yang diumumkan pada 26 Oktober 2014.

Saat ini Imam Nahrawi diduga mengetahui soal kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Nama politikus PKB itu beberapa kali disebut dalam persidangan dengan terdakwa Sekjen KONI, Ending Fuad Hamidy, dan Bendahara Umum KONI Johnny E. Awuy sebagai pemberi suap.

Sedangkan tiga nama lain berstatus tersangka: Deputi IV Kemenpora Mulyana, Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora Adhi Purnomo, dan staf Kemenpora Eko Triyanto yang diduga berperan sebagai penerima suap.

Saat ini Imam Nahrawi tersangkut kasus suap dana hibah Kemenpora.Saat ini Imam Nahrawi tersangkut kasus suap dana hibah Kemenpora. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Dalam rekaman yang di buka saat persidangan, Ending menyebut Imam Nahrawi dengan inisial Mr X. Selain itu, saat menjadi saksi Ending juga mengatakan Imam Nahrawi menyaksikan pemberian uang pinjaman sebesar Rp300 juta untuk Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur, pada 2015 lalu.

Menurut Ending, ia diajak Sekretaris Kemenpora saat itu, Alfitra Salam, untuk menghadiri Muktamar NU di Jombang. Ketika itu, Alfitra memohon pinjaman uang kepadanya sebesar Rp1,5 miliar. Ending mengatakan uang tersebut akan digunakan Imam di acara Muktamar.

Imam Nahrawi Mundur dari Menpora Pada Selasa (30/4) sore, Imam Nahrawi juga menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan. Pertemuan itu merupakan kunjungan yang tidak terjadwal dalam agenda resmi kepresidenan.

Presiden Jokowi sendiri tidak memiliki agenda lain karena harus berangkat ke Kabupaten Boyolali pukul 19.00 WIB untuk kunjungan kerja. Akan tetapi usai pertemuan itu Imam Nahrawi tidak banyak bicara kepada awak media.

Dengan tersenyum kepada wartawan Imam mengatakan kunjungannya ke Istana Kepresidenan hanya sekadar silaturahmi. (cnn)