Gerakan Kawal Pemilu Ajak Warga Gabung Jadi Relawan Jaga Suara Pemilu 2019

oleh -115.579 views

Jakarta | Realitas – KawalPemilu.org dan Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) mengajak masyarakat menjadi relawan untuk menjaga suara di Pemilu 2019 dari kecurangan.

Penggagas gerakan ini, Ruly Achdiat, menerangkan ada 809.500 TPS yang membutuhkan kehadiran relawan.

Ruly mengatakan tugas relawan saat pencoblosan di antaranya mendokumentasikan foto C1 atau salinannya.

Setelah itu, diunggah ke situs KawalPemilu.

“Caranya foto C1 plano atau salinannya, 2 lembar pada pilpres dan 18 lembar untuk Pileg, upload foto ke aplikasi, aplikasi tidak berbasis apps, tapi berbasis browser, cukup upload dari TPS masing-masing,” kata Ruly di Hotel Neo, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Ruly menuturkan foto C1 plano dapat diunggah di alamat situs upload.kawalpemilu.org.

Ruly menuturkan jika bersedia meluangkan lebih banyak waktu, relawan bisa menjaga suara di lebih dari satu TPS.

“Kami ini netizen, ini gerakan netizen, kawan-kawan bisa jadi relawan, ajak temannya, sebelumnya juga bisa tes upload foto untuk menandakan kira-kira di TPS mana yang akan dijaga, sehingga kami tahu sebaran relawan kami,” terang Ruly.

BACA JUGA :   Tukang Ojek Ditikam OTK

Ruly menyampaikan ada dua konsep relawan yaitu relawan referral dan tanpa referral.

Perbedaannya, relawan refferal merekrut orang-orang untuk turut menjadi relawan.

Sementara relawan nonreferral tidak merekrut siapapun.

“Kalau mau jadi relawan referral, bagikan referral anda melalui 3 platform media sosial yaitu Facebook, WhatsApp dan Twitter, kami mengajak masyarakat berpartisipasi apapun warna kulitnya, latar belakangnya, asalnya,” tutur Ruly.

Ruly menegaskan gerakan ini adalah gerakan nonpartisan. Gerakan ini disebutkan murni lahir atas kesadaran masing-masing relawan yang peduli dengan pemilu.

Ruly menerangkan ada tiga alasan mengapa Pemilu 2019 harus dipantau.

Pertama, pemilu Indonesia adalah pemilu yang kompleks, rumit, dan terbesar di dunia.

Kedua, Pilpres dan Pileg 2019 untuk pertama kalinya dilakukan di hari yang sama.

BACA JUGA :   Tukang Ojek Ditikam OTK

“Ketiga, integritas hasil pemilu akan meningkatkan kepercayaan publik, oleh karena itu kami ingin melibatkan masyarakat sendiri dalam pemantauan hasil pencoblosan,” ujar Ruly.

Ruly mengatakan relawan dapat menunggu di TPS hingga penghitungan selesai atau pada malah hari. Salah satu relawan yang telah bergabung, Nia Dinata, mengaku akan mengajak seluruh kawan-kawan seniman untuk peduli dengan ikut gerakan Jaga Suara 2019.

“Kita harus bersama-sama, walau pilihan kita beda, jaganya sama-sama, saya akan ajak tim seniman dari film, siapapun pilihannya untuk menjadi relawan, saya bukan hanya berada di komunitas film Indonesia, tetapi juga tingkat Asia bahkan world cinema, kita punya responsibility untuk memperlihatkan ke seluruh planet bumi kalau ending pemilu kita itu damai, jujur dan adil,” ujar Nia.

Sementara ini, jumlah relawan yang telah mendaftar melalui referral sebanyak 4.000 orang. (dtc/iqbal)