Kobar GB Abdya Berharap Bantuan PIP Tidak Disalahgunakan

oleh -110.579 views
Foto: Ketua Kobar GB Abdya Rusli AMa

Blangpidie | Realitas – Sebanyak 1.520 siswa tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Dimana, bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu langsung masuk ke rekening masing-masing siswa penerima manfaat.

Dengan adanya bantuan itu, Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (Kobar GB) Abdya, Rusli AM, Rabu (6/3/2019) mengaku prihatin dengan banyaknya orang tua siswa penerima manfaat yang menggunakan uang bantuan itu untuk keperluan lain.

Akan hal itu, pihaknya terus melakukan pengawasan sekaligus mengajak para orang tua siswa peneriman bantuan untuk berperan aktif dalam mendukung kelancaran pendidikan anak.

Berdasarkan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar pada Pasal 2 menerangkan bahwa PIP bertujuan untuk membantu biaya personal pendidikan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin yang terdaftar sebagai peserta didik pada satuan pendidikan formal atau non formal.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

“Kobar GB akan terus memantau dan mengawasi keberadaan bantuan itu agar digunakan untuk keperluan sekolah,” singkatnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Abdya, Muhammad Hasan secara terpisah mengatakan, bantuan tersebut bisa langsung dimanfaatkan oleh setiap siswa penerima dengan melakukan penarikan di bank yang telah ditunjuk.

Diperlukan peran aktif orang tua siswa dalam menyiapkan syarat yang diwajibkan dalam proses penarikan di bank.

“Ada ketentuan yang harus diikuti. Nantinya pihak sekolah akan mengarahkan orang tua siswa penerima manfaat, bagaimana teknis pengambilannya,” terangnya.

Dia berpesan kepada seluruh orang tua dari siswa penerima manfaat agar tidak menyalahgunakan bantuan dimaksud.

Sebab, akhir-akhir ini berdasarkan hasil temuan di lapangan, banyak orang tua siswa yang menfaatkan uang bantuan itu untuk keperluan lain yang tidak penting.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Padahal, kebutuhan sekolah anak yang mesti diutamakan.

Dijelaskan, PIP merupakan program pemerintah untuk membantu biaya personal pendidikan bagi siswa miskin atau rentan miskin yang masih terdaftar sebagai peserta didik pada jenjang pendidikan.

Dana bantuan PIP bagi siswa SD tergolong miskin atau rentan miskin tersebut kegunaannya untuk membeli buku dan alat tulis, membeli pakaian seragam sekolah atau praktik dan perlengkapan sekolah seperti sepatu, tas, biaya transportasi ke sekolah, uang saku, biaya kursus atau les tambahan.

Dengan jumlah 1.520 siswa, tersebar dalam sembilan kecamatan dengan rincian di Kecamatan Lembah Sabil 79 siswa, Manggeng 123 siswa, Tangan-Tangan 120 siswa, Setia 129 siswa, Blangpidie 254 siswa, Susoh 226 siswa, Jeumpa 179 siswa, Kuala Batee128 siswa dan Babahrot sebanyak 242 siswa. (Syahrizal/iqbal)