Pilih Partai Bersyariat, Mantan Kapolres Abdya Nyaleg Di Dapil 9

oleh -687.579 views
Blangpidie | Realitas – Mantan Kapolres Aceh Barat Daya (Abdy) AKBP (Purn) Sumardi SKM, maju sebagai calon Legislatif (Caleg) DPR Aceh pada Pemilu 2019 mendatang dari daerah pemilihan (Dapil) 9, yang mencakup wilayah Kabupaten Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan dan Abdya.
Sumardi diusung Partai Daerah Aceh (PD-Aceh), namanya bertengger di nomor urut satu.
Ini kali pertama Sumardi terjun kedalam politik setelah berkarier lama sebagai anggota Polri hingga dirinya pensiun pada tahun ini.
Menggunakan kendaraan PD Aceh, menurut Sumardi adalah pilihan tepat.
Pasalnya, PD Aceh merupakan partai lokal yang bersyariat.
“Kenapa dikatakan bersyariat, PD Aceh ini lahir dari Dayah (Pesantren) para santri.
Partai ini juga terbuka bagi semua kalangan yang ada di Aceh untuk bersama-sama memperjuangkan nasib masyarakat Aceh,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (30/9/2018) di Blangpidie.
Pria kelahiran Bireuen, 4 Desember 1960 itu, sebelumnya pernah menjadi Kapolsek Julok, Aceh Timur ketika baru lulus menjadi perwira polisi tahun 1992.
Selanjutnya menjadi Kapolsek Simpang Kanan (Singkil) hingga tahun 1997.
Kariernya semakin menanjak hingga menjadi Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan. 
Setelah lulus Selapa, dirinya pernah menjabat sebagai Kasubbag Produk di Polda Aceh.
Tidak lama berkarier di Polda, Sumardi kembali pindah ke Polres Aceh Selatan sebagai Kabag Ops. Lama berkiprah di Kabupaten dengan julukan Kota Naga itu, Sumardi akhirnya dilantik menjadi Wakapolres Aceh Selatan.
Sumardi mengakhiri jabatannya di pantai barat selatan Aceh, pada saat menjabat sebagai Kapolres pertama di Kabupaten Abdya.
Sosok Sumardi tidak asing lagi bagi masyarakat Abdya. Pasalnya, Sumardi banyak meninggalkan nilai historis selama lima tahun menjabat Kapolres di Abdya.
Disamping itu, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe itu, juga memiliki segudang prestasi dibidang Olah Raga, terutama Pencak Silat.
Dirinya pernah beberapa kali mendapat mendali emas.
Seperti Kejurnas Pencak Silat Dewasa Tahun 1984 di Surabaya, PORDA IV di Lhokseumawe, Kejurwil I se Sumatra dan Pekan Olahraga Wilayah Sumatra di Pekan Baru tahun 1998.
“Masih banyak prestasi lainnya yang pernah saya torehkan untuk bangsa dan negara ini.
Akan tetapi semua itu tiada bearti tanpa dukungan dan juga do’a dari orang tua dan kerabat lainnya.
Semoga saja, dalam Pemilu nanti PD-Aceh bisa memperoleh kursi ke DPRA,” tutur Sumardi.
“Tugas sebagai polisi berakhir.
Saya ingin mengabdikan diri untuk daerah dan masyarakat melalui pekerjaan baru.
Semoga Allah mengabulkan,” demikian sambunya. (Syahrizal) 

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024