Aminullah: Saya Berada Di Garda Depan Mengawal Kerukunan Umat Beragama

oleh -154.579 views

Banda Aceh I Realitas – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM memastikan dirinya berada di garda terdepan mengawal kerukunan beragama di Banda Aceh.

Hal ini disampaikan Aminullah pada kegiatan penyerahan bantuan kepada warga kurang mampu di Yayasan Hakka Aceh, Peunayong, Sabtu (26/05/2018).

Usai menyerahkan bantuan dari komunitas warga Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan Hakka Aceh, Wali Kota memberikan apresiasi, dimana kegiatan tersebut mencerminkan kehidupan umat beragama di Banda Aceh sangat rukun.

“Kita apresiasi kegiatan dari teman-teman Hakka Aceh.

Setiap tahunnya mereka konsisten menggelar kegiatan ini.

Ini bentuk kepedulian sesama,” ujar Aminullah.

Aminullah juga menilai, Yayasan Hakka Aceh yang beranggotakan warga Tionghoa memiliki hubungan yang sangat baik dengan warga Banda Aceh dan Aceh secara umum.

“Tidak ada konflik yang berlatar belakang agama disini (Banda Aceh), Ini harus kita jaga.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Hubungan dengan warga Tionghoa harus kita jaga, dengan agama lain juga kita jaga,” kata Wali Kota yang langsung meluncur ke Peunayong setiba di Bandara SIM dari Jakarta.

“Saya akan berada di garda terdepan mengawal kerukunan umat beragama.

Dengan kerukunan kita bisa melakukan apa saja.

Yang Tionghoa dapat beribadah dengan nyaman, warga muslim juga nyaman dan agama lain juga nyaman,” tegas Wali Kota.

Ketua Yayasan Hakka Aceh, Kho Khie Siong menyampaikan tahun ini Yayasan yang dipimpinnya memberikan 2000 paket bantuan untuk warga kurang mampu.

Paket ini diberikan untuk 14 Gampong di Banda Aceh, Aceh Besar dan Aceh Utara.

“Ada 14 Gampong semuanya.

Banda Aceh kita berikan untuk beberapa warga dari Gampong di Kecamatan Kutaraja dan Kuta Alam.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Kemudian ada dua Gampong binaan Rider 112 di Mata Ie Aceh Besar, ada gampong di Pekan Bada juga.

Kemudian kita juga berikan bantuan untuk satu gampong di Aceh Utara.

Kemudian kita juga berikan untuk petugas kebersihan karena mereka merupakan pahlawan kebersihan di kota ini,” ungkap Kho Sie Siong.

Kata Kho Khie Siong, pemberian paket bantuan untuk keluarga kurang mampu ini telah berlangsung selama enam tahun.

Adapun isi paket tersebut adalah, beras, mie instan, kecap, minyak goreng dan susu.

Biasanya kita berikan Sarden, tapi karena lagi bermasalah tahun ini kita ganti dengan susu,” ungkap Kho Khie Siong.

Kho Khie Siong berharap tahun depan dapat meningkatkan jumlah bantuan.

Dirinya mengaku telah menghimbau kepada sejumlah donatur dimana tahun depan bantuan akan ditingkatkan lagi. (Sabri Yusuf)