Nagan Raya I Realitas – Kekerasan terhadap anak di Kabupaten Nagan Raya provinsi Aceh meningkat ini terjadi akibat lemahnya pengawasan dari orang hal itu di ungkapkan oleh Kadis P3A Aceh Nevi Ariyani, SE dalam pembukaan Acara pedampingan Kab./Kota layak anak di aula DPGMP4 Suka Makmue, Nagan Raya Kamis (3/5/2018)
Dalam hal ini anak sebagai pelaku agar anak dapat di jaga dengan baik bukan dengan karenanya Kabupaten/ kota layak anak yang menjadi landasan untuk dapat pengembangan akan mendorong untuk generasi bebas dengan lingkungan, berbudi luhur yang membawa Nagan Raya yang lebih baik.
Selain itu koferensi hak anak sebagai komitmen bangsa untuk melindungi kita lihat fisit anak tersebut banyak terdapat kekerasan dari orang tua, akibatnya anak wajib kita jaga dan di sayangi jangan memukul dengan kekerasan.
Maka di mulai dari tahap persiapan serta pemantauan anak , perlu juga kita sebagai orang tua wajib bertanggung jawab dalam perlindungan anak, bebas dari bekerja dan kekerasan terhadap anak dan dapat di cegah.
Sementara itu untuk kategori yang layak kabupaten yang layak anak, Kabupaten Nagan Raya Terpilih Piloct Project Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Selain Kabupaten Nagan Raya, terdapat dua Kabupaten/Kota lainnya yang menuju daerah ramah anak, yaitu Aceh Jaya dan Sabang.
“Tiga Kabupaten/Kota yang terpilih untuk didampingi menuju KLA salah satunya Nagan Raya, kita jangan salah artikan dalam hal perlindungan anak, kita memakai metode cara rasulullah mendidik anak,” terang Nevi Ariyani.
Sementara Bupati Nagan Raya HM. Jamin Idham melalui Asisten III Jhon Merly Beta meminta kepada kadis P3A untuk dapat menjadi Nagan Raya salah satu Kabupaten layak anak, karena menurutnya Nagan Raya ini satu- satu Kabupaten baru dari Kabupaten lain.
‘’Kita harpakan kegiatan ini dapat berjalan dalam setahun tiga kali agar kekerasan terhadap berkurang di Kabupaten Nagan Raya, jangan hanya sekali dalam setahun saja,’’minta Jhon Merly.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Kadis P3A Aceh Nevi Ariyani, SE, Sekdis Dinas Pemberdayaan Masyarakat desa Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4) Nagan Raya, Arafik Karim,S.Sos.I.,MPA, Asisten III Jhon Merly Beta dengan peserta dari unsur LSM, insan pers, PPA Polres Nagan Raya, dan pengurus panti asuhan diwilayah itu ujarnya. (Mj )
