Selesai dipotong, Padi Petani Abdya Terendam Banjir

oleh -136.579 views
oleh

Blangpidie| Realitas –Puluhan hektare (ha) areal persawahan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kerap dilanda banjir luapan yang bersumber dari anak sungai dan saluran air yang berada dekat dengan areal persawahan.

Akibat kondisi itu, padi petani yang baru saja dipotong menggunakan jasa tukang potong harus terendam banjir luapan tersebut. Untuk itu, petani setempat terpaksa menjemur hasil panen yang baru dipotong diatas pematang sawah termasuk memanfaatkan badan jalan dan juga pagar bangunan yang dekat dengan sawah.

Seperti halnya areal persawahan di kawasan Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie. Petani terpaksa menjemur hasil panen yang baru dipotong pada pagar Kantor Camat Blangpidie lantaran genangan air masih membasahi bedengan sawah.

Hal serupa juga sering melanda kawasan areal persawahan Paya Laot, Desa Lhueng Baro, Kecamatan Manggeng, termasuk sejumlah wilayah lainnya di Abdya. Parahnya, rendaman air luapan itu terjadi secara berulang kali, sehingga tanaman padi yang telah memasuki masa panen, bahkan ada yang sedang proses pemotongan terancam ditumbuhi kecambah.

BACA JUGA :  M Nasir Djamil Anggota DRP RI Komisi III: Pusat Harus Serius Majukan Kuala Langsa

Sandiman petani di Kecamatan Manggeng Senin (16/4) mengaku, hujan yang mengguyur wilayah dalam beberapa hari terakhir secara berturut-turut telah membuat padi mereka menjadi terendam. Kondisi tersebut sangat merugikan petani, terlebih padi yang semula berkualitas bagus menjadi rusak akibat terendam.

Setiap kali hujan mengguyur wilayah Abdya, lanjutnya, lahan sawah mulai terendam. Terkadang pihaknya terpaksa menggunakan ban atau alat lainnya untuk mengangkut hasil panen yang baru terpotong menggunakan alat potong tangan.

Kejadian itu selalu terjadi disetiap tahun dan hingga saat ini belum mampu tertangani. Imbasnya, petani dilanda kerugian karena tanaman padi menjadi rusak apalagi disaat mamasuki masa panen. “Jika gabah yang basah itu tidak segera dijemur hingga kering, maka dapat dipastikan kualitas gabah akan menurun dan beras yang dihasilkan juga tidak baik,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Komisi III Bidang Hukum Dan Keamanan DPR RI M Nasir Djamil Kunjungi Bea Cukai Langsa

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, H Bustamam membenarkan bahwa sejumlah lokasi areal persawahan di Abdya terendam banjir luapan. Bahkan pihaknya telah turun langsung ke lapangan, guna memastikan kondisi padi milik petani yang terendam.

“Sejauh ini kami belum mengantongi jumlah pasti luas areal persawahan yang berdampak terendam air luapan, sebab kami masih melakukan upaya pendataan di lapangan,” singkatnya. (Syahrizal)