Bireuen | Realitas- Tenaga medis rumah sakit umum dr.fauziah Bireuen kembali mempertanyakan uang jasa medis selama tahun 2017 belum terbayar oleh pihak menejemen rumah sakit dr. Fauziah Bireuen.
Pasalnya Dana yang di kelola oleh pihak rumah sakit umum dr. Fauziah bireuen pada tahun 2017 itu mencapai 119 Miliyar. Sehingga semua kebutuhan rumah sakit dan uang upah jerih tenaga medis dapat trelisasi selama satu tahun itu.
Namun meskipun uang yang di kelola pihak rumah sakit umum dr. Fauziah Bireuen. Sampai saat ini menjadi tanda tanya, pasalnya uang tenaga medis di rumah sakit itu selama tahun 2017 hingga tahun 2018 belum juga trelisasi, terhitung dari Oktober 2017 hingga kini uang tersebut masih mengendap tak tau dimana dengan jumlah yang luar biasa. Diduga menjadi ladang empuk bagi pemangsa yang rangkus.
Seperti pengakuan beberapa tenaga tenaga medis rumah sakit umum dr. Fauziah Bireuen .Mereka selama ini merasa heran dengan pihak atasannya masak dari Oktober 2017 sampai sekarang uang kami belum di bayar-bayar apa di endapkan dulu di rekening sampai berbunga atau sudah habis di sikat oleh penguasa.
Karna bukan kami saja yang belum terbayar coba abang tanyakan sambil menunjukan ke arah cleaning servis ,uang mereka pun ikut di sikat. Anehnya lagi pihak penegak hukum itu kok merasa diam aja dengan kondisi menejemen di rumah sakit ini. Yang semerawut tak jelas pengelolaan keuangan di RSUD dr. fauziah Bireuen. Sebenarnya mereka tau atau pura-pura tidak tau kata salah satu perawat saat di konfirmasi media ini.
Namun begitu juga dengan pengakuan cleaning servis rumah sakit itu, sudah tiga bulan gaji kami tidak di bayar sejak tahun Oktober 2017 sampai sekarang.Padahal kami sangat mengharapkan uang hasil keringat kami itu segera di bayar, karna kami harus menutupi uang sewa kontrak di mana tempat kami tinggal. Saya mohon kepada pihak rumah sakit untuk dapat membayar Gaji kami selama ini yang belum di bayar. Kata salah satu cleaning servis sambil mengelap kaca.
Direktur Rumah sakit umum Dr. Fauziah Bireuen yang ingin dikonfirmasi terkait dugaan tersebut malah mengalihkan awak media untuk dapat menemui Wadir Dr. irwan .Namun saat media ini ingin menemui wadir rumah sakit itu malah mengatakan dirinya ingin rapat di ruangan Direktur dr. Muhktar ,Mars sehingga sampai saat ini belum dapat di konfirmasi. (M. Reza)
