Banda Aceh I Media Realitas – Tim Satpol PP dan WH kota Banda Aceh melakukan patroli di kawasan wisata kuliner Ulee Lheu pada malam hari, Banda Aceh, Sabtu (27/1/18).
Patroli rutin yang di lakukan petugas Satpol PP/WH di Banda Aceh telah berhasil mengungkap sejumlah pelanggaran, namun untuk kawasan wisata kuliner Ulee Lheu petugas yang patroli padam malam hari hanya memberikan arahan dan pembinaan kepada pasangan sedang nongkrong dan menghimbau kepada pemilik usaha yang menjual jagung bakar supaya menempatkan kursi meja pada tempat yang terang.
Terkait Penertiban dilakukan satpol PP/WH sejumlah lokasi di Banda Aceh agar tidak berindikasi maksiat.
Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi menegaskan sangat mendukung gerak cepat penertiban itu , Bahkan ia berharap agar semua tempat maksiat di Kota Gemilang Banda Aceh harus ditertibkan , ia berharap agar semua tempat maksiat di Banda Aceh dihapuskan.
“Kalau kita DPRK Banda Aceh sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah Nahkoda Walikota Bapak Aminullah Usman,” kata Politisi Partai Amanat Nasional kepada awak media di Banda Aceh, Minggu (28/1/19).
Ia akan mendukung bukan hanya penertiban di lokaliasi yang berindikasi maksiat tapi juga di tempat-tempat lain , Misalnya hotel atau penginapan yang terselubung dijadikan tempat prostitusi.
“Jadi kita sangat mendukung penertiban tempat-tempat maksiat seperti mesum, perjudian dan mabuk-mabukan , kita berharap Pemerintah Kota Banda Aceh dan aparat berwenang menghapus atau menghilangkan tempat-tempat maksiat itu di Kota Banda Aceh,” ucapnya Wakil Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh.
Pihaknya juga mendukung baik pada sisi penyelenggaraannya, penambahan personil Wilayatul Hisbah (WH) maupun pada pendanaan untuk penertiban tempat tersebut.
“Misalnya anggaran untuk Satpol dan WH dalam hal penertiban tersebut tentu akan kita dukung,” tutup Legislatif daerah Pemilihan Kecamatan Meuraxa dan Kecamatan Kutaraja.(SABRI)