Terkait SDN Panton Luas Baru Samadua Terancam Amblas Kesungai, Wabup: Kalak BPBD Dan Kadis PUPR Asel Tanggapi

oleh -131.759 views

Tapaktuan I REALITAS – Terkait pemberitaan gedung SDN Panton Luas Baru Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, terancam ambruk akibat tebing pengaman tergerus banjir.

Hal tersebut sebagaiman diberitakan mediarealitas, Sabtu 14 Juni 2025 lalu, sehingga mendapatkan tanggapan serius, bahkan sampai hari ini mendapatkan 128. 759 views pembacanya.

Itu tidak salah pembaca yang begitu antusias atau menarik, sebab yang terkena gerusan banjir adalah lembaga pendidikan sekolah dasar yang berlangsung bertahun-tahun, sementara pemerintah daerah maupu provinsi kurangnya memperhatikan (cuek dengan kejadian tersebut).

 

Berbagai kalangan tokoh masyarakat Kecamatan Samadua, maupun yang berada diluar daerah, sangat mendukung untuk dibangun tanggul pengaman tebing penyelamat lembaga pendidikan dan pertanahan masyarakat lainnya yang berada disekitar sekolah itu, katanya.

BACA JUGA :  JPU Kejari Bireuen Dakwa Ketua BKAD Korupsi Dana Studi Banding

Menurut masyarakat disekitar sekolah itu, bahwa ada bantuan brojong ratusan buah. Namun sayangnya hanya dibantu sebatas bronjong, tapi biaya pembeli batu dan ongkos kerjanya tidak ada hingga sekarang.

Kepala SDN Panton Luas Baru, Samadua, Haijib, S.pd di hubungi, mengakui lokasi tebing yang tergerus banjir di sekolah yang ia pimpin itu, sudah ada dilakukan Surve dari pihak kabupaten dan provinsi, alhamdulillah sudah mendapatkan ratusan pronjong, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda untuk dikerjakan.

Ia berharap, biarpun itu belum dikerjakan pembangunannya, kalau bisa dibuat peralihan harus sungai untuk sementara waktu, katanya singkat dengan nada penuh harapan.

BACA JUGA :  Santri Riau Siap Berlaga di Kancah Nasional di Ajang MQK 2025

*Tanggapan Wabub, Kalak BPBD dan Kadis PUPR

Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukhadis dihubungi, ia mengatakan coba hubungi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mungkin disana akan mendapatkan jawaban dan sulusinya, katanya singkat.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, membenarkan kejadian tersebut, kita akan upayakan bantuan secara darurat. Namun demikian, kita harus melaporkan pada pimpinan, sebutnya.

Pada hari yang sama pada Senin, 16 Juni 2025, dihubungi Kadis PUPR Aceh Selatan, Saiful Kamal secara terpisah, juga mengakui kejadian tersebut, katanya sekarang belum ada danaya dan kita usulkan proposal tahun anggaran 2026 akan datang, tutupnya.(*)