Simalungun | REALITAS – BNN Kabupaten Simalungun mengadakan rapat koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang rapat Sekretaris Daerah Kantor Bupati Simalungun di Pematang Raya, Kamis 15 Mei 2025.
Rapat koordinasi ini bertujuan meningkatkan sinergitas pemangku kepentingan dalam tanggap ancaman narkoba menuju Kabupaten Simalungun Bersinar (Bersih Narkoba).
Kepala BNN Kabupaten Simalungun AKBP Suhana Sinaga memaparkan kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang masih menjadi ancaman serius kepada peserta rapat koordinasi.
Bahkan, dari hasil penelitian yang dilakukan BNN, pada tiga tahun terakhir ini, Sumatera Utara menjadi peringkat pertama sebagai penyalahguna narkotika di Indonesia.
Dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia, tidak bisa hanya dilakukan BNN mengingat luas wilayah dan berbagai tantangan kompleks lain.
Maka, peran pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan atau wilayahnya yang bersih dari narkoba.
Untuk itu, diperlukan penguatan kelembagaan, pelibatan semua pemangku kepentingan dan elemen masyarakat, serta regulasi di tingkat kabupaten/kota.
Begitu pula, komunikasi, informasi dan edukasi yang tepat melalui media sosial, media digital dan media konvensional harus dikembangkan sebagai upaya promotif anti penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Diharapkan, sinergitas ini memperkuat kemampuan daerah dalam sistem antisipasi, adaptasi dan mitigasi terhadap berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi di daerah termasuk ancaman kejahatan narkoba.
Selain unsur Forkopimda, peserta rapat koordinasi ini dari organisasi perangkat daerah Pemkab Simalungun, ulama, Lapas Narkotika, Pengadilan Agama, Kantor Kemenag, PTPN Kebun Bah Jambi dan Kinra Sei Mangke.(*)
Sumber: Ant