Korban Kebakaran Mendapatkan Santunan Bantuan Dari Dinas Sosial Pekanbaru

oleh -14.759 views

Pekanbaru | REALITAS – Kejadian musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa 20 Mei 2025 malam lalu di Jalan Kaharuddin Nasution RT.01/RW.03 Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya mendapat perhatian dari pemerintah kota Pekanbaru.

Dinas Sosial (Dinsos) kota Pekanbaru langsung turun memberikan bantuan berupa pangan dan sandang kepada korban sebagai wujud kepedulian terhadap antar sesama.

Kepala Dinas Sosial, H.Idrus melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial, H.Bukhairo M.H., menyampaikan setiap musibah kebakaran yang terjadi di wilayah Kota Pekanbaru langsung ditanggapi oleh Dinas Sosial (Dinsos) dengan memberikan bantuan kepada para korban.

Namun, penyaluran bantuan dilakukan melalui prosedur yang jelas agar bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para penyintas, proses awal dimulai dengan assesmen di lapangan oleh tim yang bertugas.

Setelah itu, pihak kelurahan setempat diwajibkan mengeluarkan surat pengantar sebagai dasar resmi penyaluran bantuan. Dokumen ini penting untuk mencatat jumlah Kepala Keluarga (KK), jumlah jiwa terdampak, serta kategori korban seperti anak-anak, lansia, pelajar, dan lainnya.

“Data itu kami butuhkan agar bantuan yang diberikan benar-benar sesuai. Misalnya, apakah ada anak sekolah, bayi, atau lansia, semua itu menentukan jenis bantuan yang akan disalurkan,” ujar Bukhairo.

Adapun bantuan yang diberikan antara lain berupa bahan makanan seperti beras, telur, susu, sarden, kentang, teh, gula, dan minyak goreng. Selain itu, korban juga menerima perlengkapan sandang seperti selimut, sajadah, serta makanan siap saji.

“Bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru dan juga dari Kementerian Sosial Republik Indonesia,” jelas Bukhairo.

Pihak Dinsos berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban. Mereka juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, mengingat cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi dan berisiko memicu kebakaran.

“Kami berharap warga yang menerima bantuan ini bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Ke depan, mari kita lebih waspada agar kejadian serupa dapat dicegah,” tutupnya.

Sementara itu, Lurah Air Dingin Suci Trianingsih S.H., menyebutkan peristiwa kebakaran yang melanda warganya diduga kuat akibat korsleting listrik yang terjadi saat pemilik rumah tengah tidak berada di tempat.

Peristiwa memilukan ini menurut Lurah Suci menyisakan duka yang mendalam sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah tangga.

Menurut keterangan warga sekitar, kebakaran bermula saat seorang anak ditinggal sendirian di rumah karena orang tuanya sedang keluar.

Api diduga muncul akibat hubungan arus pendek antara kabel perangkat elektronik, yakni magic com dan kulkas, yang tersambung dalam satu jalur listrik.

BACA JUGA :  Hakim PN Medan Vonis Mati Dua Kurir 29Kg Sabu Dan 39.000 Pil Ekstasi

Dalam hitungan menit, api menjalar dan membakar sebagian rumah, meskipun beberapa peralatan rumah tangga berhasil diselamatkan.

“Anaknya sempat terbangun, tapi sebagian rumah sudah terbakar. Untungnya bisa diselamatkan,” jelas Lurah Suci.

Untuk diketahui, kerugian material akibat kebakaran ini cukup signifikan. Selain kerusakan pada bangunan rumah, beberapa kendaraan milik korban juga terdampak.

Meski begitu, berkat kesigapan tim pemadam kebakaran dan warga sekitar, api berhasil dipadamkan sebelum meluas ke rumah-rumah lainnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial dan tim Damkar yang sigap. Respons cepat mereka sangat membantu. Juga kepada Wali Kota Pekanbaru Bapak Agung Nugroho yang langsung memberikan bantuan kepada warga kami,” sebut Lurah air Dingin ini.

Terakhir, Lurah Air Dingin ini menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kabel dan sambungan listrik minimal setahun sekali.

Selain itu, orang tua juga diingatkan untuk tidak meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan, terutama di tengah kondisi cuaca panas ekstrem yang rawan memicu kebakaran.

“Musibah bisa datang kapan saja. Kita harus lebih waspada, terutama dalam penempatan alat-alat seperti obat nyamuk yang mudah terbakar jika diletakkan di dekat kasur,” tutup Lurah Suci. (Mirza Yamoli)