Pekanbaru | REALITAS – Proses pemberangkatan jemaah haji asal Riau kembali berlanjut dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) 6 yang terdiri dari jemaah asal Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) kota Pekanbaru, Drs.H.Syahrul Mauludi MA mengatakan rangkaian keberangkatan dilakukan dalam tiga gelombang, dengan total sebanyak 286 jemaah.
“Kloter 6 ini merupakan gabungan dari dua daerah, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Pada gelombang pertama, kita telah memberangkatkan 14 orang, diikuti oleh 60 orang pada gelombang kedua. Hari ini, sebanyak 212 jemaah diberangkatkan dalam gelombang ketiga,” ujar Syahrul Mauludi.
Ia juga terus menghimbau kepada seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan serta mentaati aturan yang telah ditetapkan, khususnya mengenai barang bawaan.
Walaupun menurut Syahrul telah diberikan sosialisasi, masih ditemukan beberapa jemaah yang membawa barang-barang terlarang seperti power bank, mancis, dan bahan cair berlebihan.
“Power bank, mancis, garam, dan berbagai jenis cairan dalam jumlah besar tidak diperbolehkan. Jika ditemukan, biasanya barang tersebut harus dikeluarkan atau dipindahkan ke bagasi kargo yang akan diperiksa ulang. Ini tentu memperlambat proses keberangkatan, jadi kami harap jemaah sudah mempersiapkan diri sejak awal,” tambahnya.
Hingga saat ini, sebut Kakan Kemenag kota Pekanbaru ini proses keberangkatan jemaah haji Riau berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
Menurutnya, panitia terus melakukan edukasi agar jemaah memahami pentingnya kepatuhan terhadap peraturan demi kelancaran ibadah haji.
Selain itu, imbauan juga disampaikan kepada keluarga jemaah yang mengantar ke asrama haji untuk menjaga ketertiban dan menciptakan suasana yang kondusif.
“Kita sama-sama berdoa agar saudara-saudara kita yang berangkat ke tanah suci diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah. Mengingat jumlah jemaah yang cukup besar, kita juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada terhadap potensi tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tutup Syahrul Mauludi. (Mirza Yamoli)