Donor Darah Hardiknas, Aksi Kemanusiaan Dinas Pendidikan Pekanbaru Untuk Negeri

oleh -23.759 views

Pekanbaru | REALITAS – Dalam semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan Hari Palang Merah Indonesia dan Bulan Sabit Merah se Dunia, Dinas Pendidikan kota Pekanbaru bekerja sama dengan PMI kota Pekanbaru menggelar aksi Donor Darah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan kota Pekanbaru dihadiri langsung oleh Kadis Pendidikan kota Pekanbaru Dr.Abdul Jamal M.Pd didampingi oleh Kabid Paud dan PNF Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Reni Bafita, S.Sos., M.Si pada Kamis, 15 Mei 2025.

kegiatan donor darah ini menurut Kadis Pendidikan (Kadisdik) kota Pekanbaru sebagai bentuk nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan, dan juga menjadi bagian dari agenda rutin tahunan dan ditargetkan mengumpulkan hingga 200 kantong darah.

“Kita ingin menjadikan momentum Hardiknas tidak hanya sebagai seremoni, tapi juga aksi nyata. Salah satunya melalui donor darah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di Kota Pekanbaru,” ujar Abdul Jamal.

BACA JUGA :  Polres Sabang Antisipasi Potensi Kerawanan Jelang Pelantikan Walikota

Untuk diketahui, peserta donor darah berasal dari berbagai kalangan, mulai dari para guru, tenaga pendidik, hingga pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Dinas Pendidikan.

“Tidak hanya guru-guru dari sekolah-sekolah sekitar juga turut ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan ini,” sebut Kadisdik Pekanbaru.

Menurutnya penyelenggara kegiatan donor darah ini akan dijadikan agenda rutin setiap tahun, dengan rencana pelaksanaan dua kali dalam setahun: saat Hardiknas di bulan Mei dan Hari Guru Nasional di bulan November.

“Kita tahu sendiri, kebutuhan darah di Pekanbaru sangat tinggi. Apalagi kemarin saat wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) melanda, stok darah kita sangat terbatas. Maka dari itu, kami dari Dinas Pendidikan berupaya mendukung ketersediaan darah melalui kegiatan seperti ini,” tambahnya.

Untuk diketahui dari data Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa saat ini terdapat 32 rumah sakit di Kota Pekanbaru yang setiap harinya membutuhkan pasokan darah dalam jumlah besar.

BACA JUGA :  Masyarakat Nelayan Kecamatan Meukek Lakukan Kenduri Laot: Bupati Asel Terima Paket Khusus Proposal TPI

Bahan menurutnya, Jumlah kantong darah yang dikumpulkan dalam satu kegiatan pun belum mampu memenuhi kebutuhan satu hari.

“Karena itu, kita tidak hanya mengandalkan satu titik kegiatan. Mobil donor darah kita juga bergerak ke beberapa lokasi lainnya. Besok, misalnya, kita akan lanjutkan kegiatan donor darah di pusat perbelanjaan Living World,” jelas Abdul Jamal yang juga sebagai Ketua PMI kota Pekanbaru.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat agar tidak takut mendonorkan darah. Dengan ketersediaan pendonor sukarela yang cukup, pasien tidak lagi perlu mencari donor pengganti, sebuah kemudahan yang sangat berarti di saat darurat.

“Dengan semangat Hardiknas, Dinas Pendidikan Pekanbaru membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal membangun kecerdasan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian. Karena sebaik-baiknya pendidikan adalah yang melahirkan aksi nyata untuk kemanusiaan,” tutupnya. (Mirza Yamoli)