DPRD Terima Dukungan KNPI Untuk Tagih Janji Ke Walikota Metro

oleh -18.579 views
DPRD Terima Dukungan KNPI Untuk Tagih Janji Ke Walikota Metro
KNPI Kota Metro, Saka Zulinta
Penulis: Wanda
Editor: Rostani

 GOOGLE NEWS

Kota Metro | Realitas – Setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota metro melayangkan catatan negatif ke Wali dan Wakil Walikota Metro, Wahdi dan Qomaru Zaman.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Metro angkat bicara dan mendukung hal itu.

KNPI mengutarakan dukungannya kepada DPRD kota Metro, untuk menagih janji kampanye Wahdi-Qomaru yang dikemas dalam 9 program unggulan Walikota Metro saat kampanye.

BACA JUGA :   Ketua PWI Lamtim Gece Beberkan Program Untuk Masa Baktinya

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang (Kabid) Perencanaan, Pembangunan Infrastruktur dan Tata Ruang KNPI Kota Metro, Saka Zulinta.

Menurutnya, catatan evaluasi ke Walikota yang dilayangkan DPRD dalam rapat paripurna pada Senin (4/4/2022) lalu tersebut telah mewakili keluhan masyarakat.

“Terkait realisasi program Walikota dan Wakil Walikota Metro serta proyeksi 100 hari kerja memiliki beberapa catatan khusus dari DPRD Kota Metro, dan pemuda hari ini menyatakan sikap untuk mendukung DPRD menagih janji program unggulan Walikota yang hingga kini belum maksimal,” kata dia, Kamis (7/4/2022).

Menurut Saka, rancangan rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Metro tahun anggaran 2021 merupakan catatan buruk yang harus dievaluasi Kepala Daerah. Sebagaimana dikutif dari wartawan 7 April 2022.

“Catatan buruk yang diberikan mengenai realisasi, evalusi dan proyeksi atas program 100 hari kerja Walikota Wahdi bersama Wakilnya ini harus dievaluasi.

BACA JUGA :   Ketua PWI Lamtim Gece Beberkan Program Untuk Masa Baktinya

Pertama tentang permasalahan nikah gratis, hari ini tidak ada yang namanya nikah gratis melainkan fasilitas gratis yang memang sudah menjadi program pemerintah,” bebernya.

Mantan aktivis mahasiswa tersebut turut serta menyoroti program santunan kematian yang tidak terealisasi secara maksimal.