Aksi Ambil Untung, Emas Antam Naik Ke Rp. 881 Ribu Per Gram

oleh -355.579 views
Ilustrasi.

Jakarta I Realitas – Aksi Ambil Untung, Emas Antam Naik Ke Rp. 881 Ribu Per Gram.

Harga jualemas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp. 881 ribu per gram pada Rabu (10/06/2020). Posisi tersebut naik Rp. 6.000 dari Rp. 875 ribu per gram pada Selasa (9/6).

Begitu pula dengan harga pembelian kembali (buyback) naik Rp. 8.000 per gram dari Rp. 761 ribu menjadi Rp. 769 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp. 470,5 ribu, 2 gram Rp1,7 juta, 3 gram Rp. 2,52 juta, 5 gram Rp. 4,18 juta, 10 gram Rp. 8,3 juta, 25 gram Rp. 20,63 juta, dan 50 gram Rp. 41,19 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp. 82,31 juta, 250 gram Rp. 205,51 juta, 500 gram Rp. 410,82 juta, dan 1 kilogram Rp. 821,6 juta.

BACA JUGA :   Kapolda Aceh Himbau Pemilik SPBU Yang Merugikan Konsumen

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.723 per troy ons atau tumbuh 0,06 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot naik 0,11 persen ke US$1.717,2 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas di pasar internasional berpotensi menguat berkat sentimen aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar di bursa saham. Kemarin, aksi profit taking terjadi di bursa AS dan Eropa.

BACA JUGA :   Penjelasan Astronom Terkait Gerhana Matahari Menjelang Lebaran

“Sementara harga emas kembali naik di atas US$1.700 per troy ons di tengah aksi profit taking,” ucap Ariston kepada wartwan.

Selain itu, menurutnya, penguatan harga emas terpengaruh oleh data penurunan jumlah lowongan kerja di AS. Artinya, masih ada risiko menurunnya perekonomian akibat pandemi virus corona atau covid-19.

“Pasar juga masih dihadapkan oleh risiko perang dagang AS dan China,” katanya.

Di sisi lain, harga emas juga menanti sentimen pengumuman hasil rapat bulanan bank sentral AS, The Federal Reserve. Apabila The Fed mengumumkan pandangan pesimistis (dovish), harga emas akan menguat lagi.

Proyeksinya, harga emas bergerak di rentang US$1.690 sampai US$1.740 per troy ons pada hari ini.

Sumber : CNN