APDESI Agara Tutup Pelatihan Aparatur Desa

oleh -217.579 views

Kutacane, Aceh I Realitas – Untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa. Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) Kabupaten Aceh Tenggara mengelar bimbingan teknis terkait sistem pengelolaan dana desa, dimana kepala Desa dan APDESI Kabupaten mengelar kegiatan tersebut, yang di selenggarakan pada 18-24 Juli 2019 yang berlangsung di gedung kampus universitas Gunung Leuser (UGL) Kutacane.

Pelatihan yang di prakarsai APDESI ini juga melibatkan sejumlah narasumber dari pusat seperti direktorat Kementrian Desa, direktorat kementerian dalam Negeri dan sejumlah narasumber lokal lainya baik dari Kepolisian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD), inspektorat, serta Asisten pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara.

Hal itu disebutkan oleh ketua Apdesi Nawi Sekedang saat sesi penutupan pada Rabu (24/7/2019) menyatakan, dalam acara ini, peserta yang dilibatkan sebanyak 3.540 peserta terdiri dari 13 kecamatan yang ada, program ini meliputi dari aparatur pemerintahan Kute (Desa), operator Desa dan pengurus Badan Usaha Milik Kute (BUMD) yang diselenggarakan dalam dua tahap. Dimana acara itu digelar selama tiga, disana mereka di berikan materi dan pemahaman tentang pengelolaan desa, sehingga pemanfaatan dana desa tepat sasaaran dengan manajemen dan penata usahaan yang baik dan benar.

BACA JUGA :   OPS Ketupat Seulawah, Ditlantas Polda Aceh: Angka Kecelakaan Turunkan

“kita berharap program ini di harapkan mampu meningkatkan sumberdaya manusia serta kapasitas aparatur pemerintahan desa. Dijesakanya, sehingga penata usahaan dalam pengelolaan dan penguatan Badan usaha milik Desa (BUMD) dapat berjalan dengan baik tanpa harus dikerjakan olah pihak ketiga.

BACA JUGA :   Pasca Terbakarnya Pesantren Babul Ulum, Haji Uma Salurkan Bantuan

Karena dewasa ini para kepala Desa (Pengulu) jangan mau dijadikan sapi perahan, “arti semua bentuk dokumen pengajuan dan pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa di kerjakan oleh orang lain dengan membayar sejumlah uang, namun dengan Bimtek yang singkat ini dapat membantu bendahara dan operator desa melakukanya sendiri harap Nawi (sumardi)