2.081 Korban Tewas Akibat Bencana Alam Di Sulteng

oleh -136.579 views

Jakarta | Realitas – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.081 korban meninggal dunia terdampak bencana alam, gempabumi dan tsunami, di Provinsi Sulawesi Tengah, data itu sampai Kamis (25/10/2018).

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

“2.081 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.706 di Palu, 188 di Sigi, 15 di Moutoung, dan 1 orang di Pasang Kayu,” ujar Sutopo di kantor BNPB, Jumat (26/10/2018).

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Dia menjelaskan, mayoritas korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan saat bencana alam terjadi.

Adapun untuk korban luka berat dan luka ringan, total berjumlah 12.568 orang, yang meliputi 4.438 luka berat dan 8.130 luka ringan.

Korban hilang 1.309 orang, pengungsi 214.925 jiwa, dengan rincian 206.194 di 112 titik di Provinsi Sulteng dan 8.371 jiwa di luar Sulteng.

Dia menambahkan, 2.081 jenazah yang teridentifikasi sudah dimakamkan.

“Pemakaman massal sebanyak 1.025 orang, pemakaman keluarga 1.056 orang,” tambahnya.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Masa tanggap darurat penanganan bencana gempabumi, tsunami dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah berakhir pada Jumat (26/10/2018).

Setelah, masa tanggap darurat bencana di Provinsi Sulawesi Tengah berakhir, maka diputuskan penetapan status transisi darurat ke pemulihan gempabumi, tsunami dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah selama 60 hari terhitung mulai tanggal (27/10/2018) hingga (25/12/2018).

Hal ini diputuskan melalui rapat koordinasi yang digelar pada 24-25/10/2018 untuk membahas perkembangan penanganan bencana di Sulawesi Tengah. (tribunnews/iqbal)